Mohon tunggu...
Nurul Alamin
Nurul Alamin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidkan Bahasa Arab, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci. @nurulalamin02

"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan meilhat (balasan)nya." (Q.S az-Zalzalah) @nurulalamin02

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sebuah Bunga untuk Ibu

12 Januari 2022   20:02 Diperbarui: 12 Januari 2022   20:10 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibunya sendiri di rumah, tak ada yang menemani. Hidayat anak tunggal. Karena itu, bagi Ibunya kemarin kebersamaan yang sangat amat bahagia karena bisa menatap anaknya yang telah lama merantau.

Sebelum pulang, Dayat memberi sebuah bunga kepada Ibunya. Bunga yang ia petik di sekitar tempat itu. Bunga ini merupakan hadiah yang pertama dan terakhir untuk Ibunya. Bunga Melati ia letakkan di sebelah batu nisan Ibunya. Tangisannya semakin kecang ketika sudah meletakkan bunga itu. Ia sangat menyesal atas kepergiannya selama ini. 

                                        


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun