Mohon tunggu...
Nakita Sahallisa Noor Sabila
Nakita Sahallisa Noor Sabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030118

jangan baca chat mantan, baca artikelku saja

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Aku Memilih "Ghosting" karena...

13 Maret 2021   10:55 Diperbarui: 13 Maret 2021   11:09 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. faktor pertama yang menjadi alasan untuk meng-ghosting, yaitu faktor convenience atau yang sering kita sebut rasa nyaman.

dalam hal ini si ghoster merasa nyaman untuk menyudahi hubungan dengan cara ghosting. mungkin yang ada dipikirannya adalah dengan cara meng-ghosting aku tidak perlu repot-repot berbicara secara langsung untuk sekedar mengakhiri hubungan dan harus berurusan dengan emosi negatif yang mungkin muncul dari dalam diri atau bahkan pasangan sendiri. sehingga dia berpikir bahwa menghilang adalah cara yang lebih nyaman sebagai ungkapan untuk mengakhiri sebuah hubungan. 

2. faktor kedua yaitu faktor attractiveness atau faktor ketertarikan.

dalam hal ini pelaku ghosting akan "menyeleksi" seberapa tertarik dia dengan orang lain yang sedang dekat dengan dirinya, baik dari segi fisik, emosi, atau intelektual. dan ketika pelaku ghosting ini tidak menemukan kecocokan atau ketertarikan pada partnernya, maka tanpa basa-basi dia akan memilih untuk melakukan ghosting ini.   karena dia merasa bahwa "untuk apa hubungan ini dilanjutkan bila tidak ada kecocokan, lebih baik akhiri saja."

3. faktor ketiga yaitu interaksi yang negatif.

dalam hal ini pelaku merasa tidak tertarik untuk melanjutkan hubungan dikarenakan adanya sikap dan perilaku yang tidak disukai dari partnernya tersebut. perilaku yang tidak disukai tersebut biasanya muncul saat keduanya telah melakukan pendekatan yang cukup lama. dan perilaku tersebut membuat ghoster merasa sangat negatif dan buruk saat dirinya berinteraksi dengan partnernya, sehingga membuat pelaku memilih untuk menyudahi hubungannya secara ghosting. 


4. faktor keempat yaitu status hubungan.

dalam hal ini yang dmaksud dengan status hubungan adalah status yang berkaitan dengan tipe hubungan misalnya hubungan pertemanan, romantis, atau kenalan, bisa juga dengan durasi hubungan yang sedang dijalaninya. seperti contoh, aku memilih menghentikan hubungan dengan cara menghosting karena aku baru saja bertemu dengannya satu kali, dan aku tidak merasakan adanya kecocokan dalam hubungan ini, dan aku rasa aku tidak perlu membicarakannya secara langsung yang akan membuat suasana menjadi awkward. 

5. faktor kelima yaitu keamanan.

keamanan yang dimaksud disini berkaitan dengan adanya potensi bahaya atau hal buruk yang mungkin dapat ditimbulkan jika seseorang memutuskan hubungannya secara langsung. dengan contoh pelaku ghosting memilih berhenti berkomunikasi secara langsung dengan partnernya dan memilih melakukan ghosting, karena khawatir jika ia membicarakan secara face to face akan menampilkan respon yang mengerikan.    

nah, penjelasan di atas adalah beberapa alasan mengapa pelaku lebih memilih mengakhiri hubungan dengan cara ghosting. tapi perlu diingat, seseorang yang kamu tinggalkan begitu saja bisa jadi akan mengalami dampak psikologi. perasaan depresi, marah, bahkan merasa tidak diinginkan mungkin muncul pada diri korban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun