Mohon tunggu...
Najwa Syafaatul Fadhilah
Najwa Syafaatul Fadhilah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi UIN Walisongo Semarang

Welcome to my another world

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Elegi Mimpi Labil

6 Desember 2020   05:02 Diperbarui: 6 Desember 2020   05:06 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bukan sandiwara saat kepingan tangis menjadi pecah
Bukan dilema saat rasa tercurah sudah
Benar adanya bila kita lepaskan semua
Sudah saatnya ku ungkap segala kesah

Lalu lalang derita dan canda
Lewat sudah tawa dan air mata
Perbankan rasa luapkan cerita
Miris hati sandarkan raga

Dipersilangkan antara sinarnya
Aku terpingkal kata terbungkam nira
Sesepadan kelamku tawar
Sesekali ku endapkan rasa ini

Sakit tak lagi hal yang tabu
Keluhpun biasa lalui hariku
Serah terima rasa kuyakinkan
Antara ikhlas dan menikmati walau perih

Hidupku bagai batu diatas perahu
Aku merasakan panas
Akupun merasakan dingin
Walau aku tetap selalu merasa kuat akan diriku

Berharap mimpi tersisa kan menuntutku
Membawaku sampai saat dimana tak ada ragu
Saat dimana semua orang bisa melihatku
Semua orang bisa menghargaiku

Tak lama lagi kujelang
Tak akan usang kunantikan
Tak jenuh aku yakini
Tak ada lagi beban dihati

Aku siap melangkah lagi
Aku kibarkan semangat pasti
Ada cahaya itu menanti
Menanti mimpi menemukan bukti

Dihadapnya aku bersimpu
Sang pemilik mimpiku
Engkau tau apa mauku
Engkau tau yang terbaik untukku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun