Mohon tunggu...
Najmie Zulfikar
Najmie Zulfikar Mohon Tunggu... Administrasi - Putra : Hamas-ruchan

Pe[ngen]nulis | Konten Kreator YouTube | Channel : James Kalica

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

PSBB Tidak Ditaati, Tinggal Tunggu Waktu Saja

18 April 2020   01:31 Diperbarui: 18 April 2020   01:22 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terdengar kecil suaranya. Kalau disuruh lari karena ada bahaya masih ada kata "Halah/santai/ngopi dulu ngapa" masih jauh. Tapi ketika terpojok, sirine terdengar semakin nyaring bunyinya mereka bisa berlari hingga batas kewajaran. Seperti perilaku yang muncul diluar hitung-hitungan sebuah sudut dalam konsep matematika.

Jadi ketika kemarin saya melihat program mata najwa yang saat itu bintang tamunya dari sopir ambulan di Bogor yang mencurahkan isi hatinya sebagai fulltimer pengantar jenazah covid 19 merasa terganggu akan masyarakat yang masih belum menerapkan PSBB dari pemerintah secara maksimal dan seolah-olah mengabaikan, jangan dimasukin hati pak. 

Kalau kata orang begitu. Kurangi sambat dan fokus pada tugas mulia ini. Lagi-lagi ini soal budaya masyarakat kita yang unik, hiterogen dan limited edition.

Budaya semacam ini tanpa disadari selalu kita bentuk dalam kegiatan apapun. Masuk sekolah jam 07.15 wib, kalau belum jam 07:00 wib belum berangkat. Minggu depan UAS, satu hari sebelumnya baru buka buku. Padahal materi yang diajarkan sangat banyak. Dalam hati masih terucap "halah santai, iso diatur". 

Janjian meeting teman di kantor, pilih opsi datang di jam mepet. Hasilnya meeting jadi telat. Keberhasilan tawar-menawar inilah yang membuat budaya ini menjadi bagian yang tak terpisahkan ketika menghadapi himbauan, perintah, bahkan larangan dari siapapun.

jember-5e99f54b097f3648a329a692.jpg
jember-5e99f54b097f3648a329a692.jpg
Jadi kembali lagi mengenai PSBB dari pemerintah yang belum menjalankannya secara maksimal ada tiga opsi pilihan. Pertama, Nang omah melu anjuran pemerintah. Kedua, mlebu UGD. Ketiga, fotomu nembel ning buku yasin (Satshabara Plres Jember).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun