Secara teologis, kemunculan Khawarij juga menandai awal pembahasan serius tentang iman, dosa besar, dan tanggung jawab moral individu, yang kemudian menjadi dasar perdebatan ilmu kalam.
2. Doktrin Pokok Pemikiran Khawarij
 Beberapa ajaran utama yang membentuk karakter pemikiran Khawarij antara lain:
 1. Hakimiyyah (Kedaulatan Hukum Allah SWT)
 Mereka menegaskan bahwa hanya Allah SWT. Berhak menetapkan hukum, sehingga keputusan manusia dianggap sebagai penyimpangan dari ketetapan ilahi. Prinsip ini menjadi dasar penolakan mereka terhadap tahkim.
 2. Takfr terhadap Muslim yang Berbeda
 Khawarij menganggap Muslim yang melakukan dosa besar atau menyimpang dari ajaran mereka sebagai kafir, dan oleh karena itu halal diperangi. Doktrin ini menunjukkan sikap eksklusif dan intoleran terhadap perbedaan.
 3. Hubungan Iman dan Amal
 Menurut mereka, iman harus diwujudkan dalam amal. Seseorang yang melanggar syariat dianggap kehilangan keimanannya. Pandangan ini menolak pemisahan antara aqidah dan perbuatan.
 4. Zuhud dan Etos Perlawanan
 Sebagian kelompok Khawarij menganut gaya hidup yang sederhana dan menolak kemewahan, serta menganggap bahwa jihad itu melawan ketidakadilan sebagai kewajiban moral.