Mohon tunggu...
Nail Kamala
Nail Kamala Mohon Tunggu... Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

IKN dalam Perspektif Teori Pembangunan: Antara Efisiensi Ekonomi dan Keadilan Sosial

14 Oktober 2025   23:10 Diperbarui: 15 Oktober 2025   07:25 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pembangunan Berkelanjutan: Menjaga Alam dan Generasi

Teori Pembangunan Berkelanjutan menegaskan pentingnya keseimbangan antara ekonomi, sosial, dan lingkungan. Pembangunan IKN di wilayah hutan Kalimantan harus menjunjung tinggi prinsip eco-friendly city

Jika tidak diatur dengan baik, pembangunan dapat mengancam ekosistem dan kehidupan masyarakat adat. Maka, pembangunan yang ramah lingkungan menjadi syarat mutlak agar IKN benar-benar menjadi kota masa depan, bukan beban ekologis.

---

Pembangunan Partisipatoris: Suara Rakyat sebagai Dasar

Akhirnya, Teori Pembangunan Partisipatoris mengingatkan bahwa pembangunan yang berhasil harus melibatkan masyarakat secara aktif dalam proses perencanaan hingga evaluasi.

IKN seharusnya dibangun “dari bawah ke atas” — mendengar aspirasi masyarakat lokal, membuka ruang dialog, dan memberi peran nyata bagi komunitas sekitar. Dengan partisipasi yang kuat, pembangunan tidak hanya menjadi proyek pemerintah, tetapi gerakan bersama menuju kemajuan.

---

Opini Penulis

Menurut saya, keberhasilan IKN bergantung pada kemampuan pemerintah menyeimbangkan antara efisiensi ekonomi (Harrod Domar) pemberdayaan manusia (Human Development), keseimbangan sosial (Lewis), dan kelestarian lingkungan (Sustainable Development). 

Jika keseimbangan ini dijaga, maka IKN bisa menjadi model pembangunan baru yang inklusif dan berkeadilan. Tetapi jika tidak, proyek ini bisa menjadi simbol ketimpangan baru di tengah ambisi besar bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun