Mohon tunggu...
Nail Kamala
Nail Kamala Mohon Tunggu... Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

IKN dalam Perspektif Teori Pembangunan: Antara Efisiensi Ekonomi dan Keadilan Sosial

14 Oktober 2025   23:10 Diperbarui: 15 Oktober 2025   07:25 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Dalam Teori Harrod–Domar, pertumbuhan ekonomi bergantung pada tingkat tabungan dan investasi produktif. IKN memang memerlukan investasi besar, tetapi keberlanjutannya akan diuji pada efisiensi penggunaan modal dan hasil ekonomi yang dihasilkan.

Jika investasi hanya terserap pada sektor konstruksi jangka pendek tanpa efek pengganda bagi masyarakat sekitar, maka proyek ini bisa menimbulkan ketidakseimbangan ekonomi baru — kota yang megah, tetapi dikelilingi kemiskinan.

---

 Lewis: Menghindari Dualisme Ekonomi

Teori Dualisme Lewis menggambarkan adanya jurang antara sektor modern dan sektor tradisional. Pembangunan IKN berpotensi menciptakan “dua dunia” di satu wilayah: kawasan modern berteknologi tinggi di satu sisi, dan desa-desa tertinggal di sekitarnya di sisi lain.

Untuk menghindari itu, pemerintah perlu memastikan keterlibatan masyarakat lokal dalam rantai ekonomi — bukan hanya sebagai tenaga kerja kasar, tetapi sebagai pelaku ekonomi produktif.

---

Sistem Dunia: Waspada Ketergantungan Baru

Teori Sistem Dunia (World-Systems Theory) yang dikemukakan oleh Immanuel Wallerstein memperingatkan bahwa sistem ekonomi global sering menciptakan ketergantungan antara pusat (core) dan pinggiran (periphery). 

Dalam konteks IKN, jika pembiayaan dan teknologi lebih banyak berasal dari pihak luar sementara sumber daya lokal tidak diperkuat, maka IKN berisiko menjadi “pusat baru yang bergantung” — bukan mandiri, melainkan terseret dalam arus globalisasi ekonomi.

---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun