Mohon tunggu...
Naila zulfa
Naila zulfa Mohon Tunggu... Novelis - Mahasiswa

Manusia yang masih perlu belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Takdir Allah Pasti yang Terbaik

7 Maret 2020   20:33 Diperbarui: 7 Maret 2020   20:34 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Perjalanan kisahku di mulai ketika aku lulus SMA, tepatnya di tahun 2017. Di tahun itu aku sangat bahagia karena sebentar lagi aku akan melanjutkan ke jenjang berikutnya, namun rasa bahagia ku bercampur dengan rasa bimbang dan cemas. 

Aku bimbang dan cemas saat mendaftarkan diri ke perguruan tinggi impianku, aku takut jika nanti nya aku di tolak dan tidak bisa berkuliah di tempat yang selama ini aku idam-idamkan. Perguruan tinggi yang sangat aku minati yaitu di daerah kota kembang Bandung, yakni kampus dengan logo gajah duduk yang sudah berdiri sejak tahun 1920. 

Kampus ini merupakan salah satu kampus terbaik di negeri ini, banyak Alumni kampusnya yang sudah menorehkan prestasi dan kontribusi bagi bangsa Indonesia. Ya Institut Teknologi Bandung memang tidak asing lagi dengan prestasi mahasiswa nya. 

ITB memang sudah menjadi mimpiku sedari aku duduk di bangku sekolah dasar, aku selalu mengartikan nya sebagai Institut Terbaik Bangsa, kampus ini telah melahirkan tokoh-tokoh penting Negara misalnya saja Almarhum eyang BJ. Habibie, beliau dulu sempat menyelesaikan jenjang sarjana nya di sini dengan mengambil jurusan Teknik Dirgantara. 

Dengan mantap aku medaftarkan diri ke kampus ini, dengan mengambil jurusan Teknik Bioenergi dan Kemurgi FTI ITB. Jurusan itu di Indonesia sendiri memang hanya ada di ITB itulah mengapa aku sangat ingin melanjutkan kuliah disini.

Aku tau untuk bisa berkuliah di ITB memanglah tidak mudah banyak putera-puteri terbaik bangsa yang ingin berkuliah di sini juga, jadi itu artinya persaingan untuk masuk ITB sangatlah ketat. 

Oleh karena itu aku sudah mempersiapkan diri sedari duduk di bangku SMA. Aku mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin mulai dari mempertahankan nilai Raport, ikut berbagai macam perlombaan dan penelitian. Aku memang suka dengan dunia penelitian bagiku penelitian sangatlah menarik. 

Sewaktu di SMA aku mengikuti Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) dan di tahun 2015 aku pernah di amanahi sebagai ketuanya. Di kIR aku bisa berlatih banyak, mulai dari kepemimpinan hingga berbagai macam penelitian. 

Karena ketertarikan ku akan dunia penelitian aku pun pernah mengikuti berbagai macam perlombaan, seperti lomba KIS (Karya Ilmiah Siswa), Lomba Riset Daerah, Lomba Kreanova, Veterinary Olimpyad dan lain sebagai nya. Sejak SMP aku memang menyukai pelajaran biologi itulah alasan mengapa aku sangat ingin masuk kuliah di jurusan yang berkaitan dengan biologi. 

Setelah aku mendaftarkan diri di ITB ada rasa bimbang dan cemas di hatiku. Aku selalu berfikir bagaimana jika akhirnya aku tidak di terima di sana, mengingat di tahun 2016 tidak ada satupun kakak kelasku yang lolos di ITB padahal tahun-tahun sebelumnya pasti ada yang bisa masuk ITB lewat jalur SNMPTN dan akupun mendaftar ITB melalui jalur SNMPTN. Karena rasa cemasku, aku kemudian berfikir untuk mencari kampus cadangan, kebetulan saat itu ada 2 kampus swasta di Jakarta yang Sedang membuka pendaftaran jalur beasiswa. 

Tanpa berfikir panjang aku langsung mendaftarkan diri ke kampus tersebut. Kampus swasta yang pertama ada ujian tes tertulis nya dan semua nya full bahasa inggris, sedangkan kampus swasta yang kedua hanya melakukan seleksi melalui nilai raport. Di kedua kampus tersebut aku iseng mengambil jurusan rumpun soshum padahal dari latar belakangku adalah siswi IPA. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun