Mohon tunggu...
Naila Karima
Naila Karima Mohon Tunggu... Mahasiswa - ILD UM '18

tidur terus menerus itu tidak baik dan tidak dibenarkan. tapi saya amat suka

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Rooem"

18 September 2017   12:16 Diperbarui: 18 September 2017   12:19 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Rooem (Ruum)"

Oleh : Naila Karima

Sial !

selasa apa yal sial sungguh sial yal yal yal

jalan malam sialan !

ajakan makan malam sialan !


teman-teman pada sialan !

Si Alan sialan !

motor sialan !

kedai sialan !

kenyangmu kenyangku sialan !

begini jadinya tak izin emak jadi sial !

keluar kau ajak minum arak jadi sial !

sial kau sial sial sial !

izinku tuk makan malam namun sungguh kuingin bukan tuk jadi sial

"Wedhus !"

 ban motor bocor pada bahu jalan trotoar

Lagi-lagi uang keluar

jasa penambal nanti semestinya harus ku bayar

Sial !

Yang sedang kupegang namanya bukan pacar

namun hanya dia yang seolah kurang ajar

hanya dia yang kena tusukan jarum kasar

kuembat seperti ingin ku laknat pantas saja karna bukan pacar

dasar menyebalkan seperti gatalnya cacar

sebal karna menungguinya serta merta sampai fajar

"Hei kau bukan pacar"

 

Kering, kering sudah benak mengumpatnya yang sedang ditambal

Gundul berwajah tak gusar sedang menambal

Sungguh gumam apa yang sedang berdendang

dalam perut yang usai makan rendang

Coba sebut satu panjatan aduan yang tiap harinya mengajar?

"Wahai yang mengasihiku di setiap nafasku, kau pengasihku. Hujanilah siswa didikku dengan ilmu. Mudahkanlah ia meraih galah harapan yang masih jauh terlihat semu."

Aih ! yang dijalani ini kerja halal

dia bukan maling juga berandal

Namun

coba lagi katakan harap apa yang terperanjat olehnya yang sedang berpakaian doreng itu?

"Duhai engkau yang memiliki dunia ini dengan seisinya. Kupasrahkan daulat negara pada engkau sepenuhnya"

Nitrogen sudah ditiupkan pada selang menuju ban

sudah sejam aku di pangkalan tambal ban

namun ingin ku tahu

macam apa doa yang "Rooem" selalu panjatkan kala malam

hingga dimampuinya setiap hari makan dengan ayam

Oh "Rooem"

Ini doa yang kau panjatkan

"Oh tuhan tancapkan paku hitam pada siapa saja yang sedang melewati jalan"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun