Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Penulis, Pewarta, Pemerhati Sosial

Penyuka Kopi Penikmat Literasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengenal Amnesia Infantil: Mengapa Kita Tidak Ingat Masa Kecil?

15 Oktober 2025   08:04 Diperbarui: 15 Oktober 2025   08:04 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto by pixabay

Pernahkah kamu mencoba mengingat masa ketika masih berusia dua atau tiga tahun, tapi hasilnya nihil? Kamu mungkin hanya punya potongan samar: wajah ibu yang tersenyum, aroma susu hangat, atau cahaya lampu kamar. Fenomena ini bukan hal aneh. Hampir semua orang di dunia mengalaminya. Dalam psikologi, kondisi ini disebut amnesia infantil sebuah misteri tentang mengapa manusia tidak bisa mengingat masa kecil mereka sendiri.

 Apa Itu Amnesia Infantil?

Secara sederhana, amnesia infantil adalah ketidakmampuan seseorang untuk mengingat peristiwa yang terjadi sebelum usia sekitar 3--4 tahun (Josselyn & Frankland, 2012). Meskipun otak bayi sudah aktif sejak lahir, sistem penyimpanan memori jangka panjangnya belum berfungsi sempurna. Akibatnya, pengalaman di masa awal kehidupan tidak terekam secara permanen.

Fenomena ini pertama kali dibahas oleh Sigmund Freud pada awal abad ke-20. Freud menganggap bahwa amnesia infantil terjadi karena mekanisme represi --- di mana otak menekan ingatan yang berhubungan dengan dorongan atau konflik emosional masa bayi (Freud, 1905). Namun, penelitian modern membuktikan penyebabnya jauh lebih kompleks dan bersifat biologis.

Perkembangan Otak: Kunci di Balik Lupa Masa Balita

Pada masa bayi, otak berkembang sangat cepat. Dua area penting, yaitu hipokampus dan korteks prefrontal, baru matang sepenuhnya ketika anak berusia sekitar 4 tahun. Padahal, kedua bagian ini berperan penting dalam membentuk dan mengkonsolidasikan memori jangka panjang (Bauer, 2007).

Penelitian oleh Josselyn dan Frankland (2012) menunjukkan bahwa selama masa bayi, otak mengalami neurogenesis --- pembentukan neuron baru dalam jumlah besar. Proses ini, meskipun penting untuk pertumbuhan, justru dapat "menghapus" jejak memori lama karena jaringan saraf terus berganti. Maka, memori masa balita pun seolah lenyap begitu saja dari ingatan sadar kita.

Bahasa dan Kesadaran Diri: Dua Elemen yang Terlambat Datang

Selain faktor biologis, amnesia infantil juga dipengaruhi oleh kemampuan bahasa dan kesadaran diri. Sebelum bisa berbicara, anak tidak memiliki sistem simbolik untuk menamai atau menarasikan pengalaman hidupnya. Menurut Fivush dan Nelson (2004), bahasa adalah kunci untuk menyimpan memori autobiografis. Tanpa bahasa, otak kesulitan menyusun pengalaman menjadi cerita yang bisa diingat kembali.

Begitu juga dengan kesadaran diri (self-awareness). Bayi belum memahami bahwa dirinya adalah individu yang sama dari waktu ke waktu. Karena itu, ia tidak bisa mengaitkan pengalaman masa lalu dengan identitasnya di masa kini. Baru sekitar usia 3--5 tahun, anak mulai mengenali dirinya secara konsisten --- dan saat itulah memori autobiografis mulai terbentuk secara stabil.

Apakah Benar Memori Masa Bayi Hilang Total?

Tidak sepenuhnya. Beberapa penelitian dalam neurosains modern menunjukkan bahwa sebagian memori masa bayi mungkin masih tersimpan di sistem bawah sadar. Meski tidak bisa diakses secara sadar, memori tersebut tetap bisa memengaruhi perilaku, emosi, dan kelekatan emosional di kemudian hari (Hayne, 2004).

Contohnya, bayi yang sering mendapatkan pelukan hangat dari orang tua akan mengembangkan respons emosi positif terhadap sentuhan. Sebaliknya, bayi yang tumbuh dalam lingkungan penuh stres bisa membawa pola kecemasan hingga dewasa, meski tidak pernah "mengingat" penyebabnya.

Pengaruh Pengalaman Awal terhadap Kehidupan Dewasa

Memahami amnesia infantil bukan hanya soal misteri memori, tapi juga tentang bagaimana pengalaman awal membentuk diri kita. Para ahli psikologi perkembangan percaya bahwa masa bayi adalah fondasi kepribadian, kelekatan, dan regulasi emosi. Walau tidak diingat secara sadar, pengalaman pada tahun-tahun pertama itu memberi "jejak emosional" yang membentuk cara kita berhubungan dengan dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun