Gunakan desain sederhana tapi rapi, maksimal dua halaman. Tampilkan pengalaman organisasi, proyek kampus, pelatihan, atau kegiatan sukarelawan yang relevan. Jika belum punya pengalaman kerja formal, tonjolkan kemampuan belajar cepat, tanggung jawab, dan kemampuan bekerja sama.
Tambahkan profil singkat yang menjelaskan dirimu, misalnya:
 "Lulusan baru yang bersemangat belajar, berkomitmen pada integritas, dan siap berkontribusi di dunia profesional."
4. Bangun Personal Branding Digital
Saat ini, rekruter tidak hanya menilai dari berkas lamaran, tetapi juga dari jejak digital. Maka, manfaatkan platform profesional seperti LinkedIn untuk membangun personal branding.
Gunakan foto profil formal, tulis deskripsi singkat tentang bidang keahlianmu, dan bagikan aktivitas produktif seperti pelatihan, seminar, atau karya pribadi. Hal ini menunjukkan bahwa kamu aktif mengembangkan diri.
Ingat, personal branding yang kuat bukan tentang pencitraan, tapi tentang membangun reputasi yang otentik dan profesional.
5. Latih Kemampuan Komunikasi dan Wawancara
Tahap wawancara sering menjadi penentu utama. Banyak peserta yang sebenarnya berkualitas, tapi gagal karena kurang percaya diri atau tidak bisa menjelaskan potensinya dengan baik.
Latih dirimu untuk menjawab pertanyaan seperti:
"Mengapa Anda tertarik mengikuti program magang bergaji UMP?"
"Apa kontribusi yang bisa Anda berikan selama magang?"
"Bagaimana cara Anda menghadapi tantangan dalam tim?"
Jawablah dengan jujur, tenang, dan berfokus pada pengalaman serta motivasi. Hindari jawaban klise seperti "karena butuh kerja." Sebaliknya, tunjukkan bahwa kamu melihat program ini sebagai kesempatan belajar dan tumbuh.