Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Penyuka kopi penikmat literasi // Scribo Ergo Sum // Instagram: @kangnanang.ah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Belantara Kesejukan

27 Oktober 2020   22:27 Diperbarui: 27 Oktober 2020   22:37 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awan memudar dalam kesedihannya
melahirkan hujan membentuk kepiluan manusia

Menggiring tangisan menumpahkan senyuman bahagia yang semu

Sedangkan bongkahan nasib berlomba dengan takdir menyeret manusia dalam kesibukannya

Berlomba menapaki badai yang tak berkesudahan membentuk reruntuhan keputusasaan

Hanya semilir angin Tauhidlah yang menjadikan kegersangan diri berubah menjadi belantara kesejukan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun