Mohon tunggu...
Nahda Jehan
Nahda Jehan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor

Senang menulis karena dapat mengekspresikan pikiran.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Persepsi Tenaga Kesehatan mengenai Vaksin Covid-19

28 Maret 2021   23:16 Diperbarui: 28 Maret 2021   23:50 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: detikHealth - Detikcom


Tangerang - Vaksin Covid-19 telah mulai diberikan kepada tenaga kesehatan sejak awal tahun ini. Masyarakat luas akan menjadi target selanjutnya dari pemberian vaksin ini. Tetapi masih banyak keraguan tentang vaksin ini meliputi keefektivitasan dan efek sampingnya yang dikhawatirkan akan terjadi penolakan pemberian vaksin. Persepsi tenaga kesehatan tentang vaksin ini sangat penting karena mereka berperan sebagai ujung tombak penanganan Covid-19 ke masyarakat.

Menurut seorang dokter spesialis penyakit dalam dari RS X (dr. KM, Sp.PD) pemberian vaksin bagi masyarakat sangat penting untuk menangulangi Covid-19 karena sifat penularannya yang sangat tinggi dan mematikan "Virus ini dapat mempengaruhi kemampuan paru-paru. Virus Corona merupakan virus micro artinya partikel sangat kecil dari Covid-19 yang merupakan aerosol. Jadi penyebarannya lebih banyak pada aerosol, itulah alasannya mengapa kita harus menggunakan masker dan itu sangat menular sekali."

Dokter tersebut juga mengungkapkan bahwa "Kelompok rentan seperti usia tua, anak-anak, atau orang-orang yang memiliki komorbid, penyakit-penyakit dasar atau bawaan hingga kronis seperti diabetes, hipertensi, serta kanker sangat berbahaya jika terkena virus Corona karena akan terjadi gejala yang berat atau fatal hingga menyebabkan kematian. Sehingga vaksin sangat diperlukan untuk golongan ini karena vaksin dapat memunculkan kekebalan pada tubuh. Di Indonesia sendiri, penerima awal vaksin Covid-19 adalah tenaga kesehatan karena mereka mempunyai resiko yang sangat tinggi untuk tertular Covid 19."

Secara umum tujuan pemberian vaksin Covid-19, seperti diungkapkan oleh seorang dokter spesialis okupasi dari RS X (dr. SR, MKK, Sp.Ok), yaitu:

Menurunkan kesakitan dan kematian akibat Covid-19,

Mempercepat mencapai kekebalan kelompok dalam melindungi kesehatan masyarakat,

Melindungi dan memperkuat sistem kesehatan,

Menjaga produktivitas dan meminimalkan dampak sosial dan ekonomi

Pengertian Vaksin Covid-19

Vaksin Covid-19 itu sendiri adalah jenis vaksin yang virusnya dimatikan bukan dilemahkan agar tubuh akan mengenali virus sebagai antigen sehingga tubuh merespon sebagai antibodi. Kalau terinfeksi orang yang divaksin tidak akan fatal walaupun tidak melindungi 100% bahwa kita tidak terinfeksi.

Adapun hambatan utama selama pelaksanaan vaksinasi ini  terutama bagi masyarakat umum adalah ketakutan akan efek samping vaksin. Sementara hambatan secara umum meliputi kondisi hujan dan tidak lolos skrining.

Ketakutan efek samping yang berat setelah pemberian vaksin Covid-19 jarang terjadi, seperti yang diterangkan oleh dokter penyakit dalam bahwa gejala  pasca imunisasi yang dikenal dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), gejala-gejalanya ringan yang berlangsung selama 1-2 hari, dimana gejala yang terjadi seperti juga efek samping pada pemberian vaksin lainnya. KIPI meliputi meriang,  demam, pegal di area penyuntikan, dan peningkatan  suhu tubuh. Gejala-gejala tersebut bisa diatasi dengan   beristirahat yang cukup dan makan makanan bergizi.

Dari hasil wawancara terhadap dokter spesialis jiwa (dr. JS, Sp.KJ) sebagai penerima vaksin, beliau tidak menolak untuk divaksin demi kesehatan dan kesejahteraan bersama terhadap lingkungan sekitar dan ingin memiliki imun virus Corona dan agar tidak tertular. Beliau mengatakan vaksin Covid-19 seperti halnya penyakit-penyakit pada zaman dahulu seperti Tuberkulosis (TBC). "Saat itu TBC tidak diketahui vaksinnya, tapi karena kemajuan teknologi dan ilmu kedokteran akhirnya ditemukanlah vaksin yang cukup efektif. Jadi secara dasar itulah, tenaga kesehatan yakin bahwa vaksin Covid-19 mempunyai daya lindung untuk mengatasi virus Corona yang masih merupakan kondisi pandemi. Tetapi  Walaupun sudah divaksin mereka harus menerapkan protokol kesehatan karena untuk mencegah atau mengurangi paparan terhadap virus tersebut."

Kesadaran tenaga kesehatanpun cukup tinggi, dilihat dari data kunjungan yang datang untuk vaksinasi Covid-19 untuk di rumah sakit sehingga hampir semua tenaga kesehatan di Indonesia sudah divaksin bahkan sudah mau yang ke-2.  Tetapi pada awalnya ada beberapa tenaga kesehatan yang juga merasa ragu untuk di vaksinasi. Melalui pemberian informasi akhirnya mereka bersedia di vaksin. Sosialisasi pemberian vaksin Covid-19 ke tenaga kesehatan ini melalui webinar, pelatihan atau training, penyebaran pesan teks melalui grup WhatsApp di RS.

Peran Pemerintah dalam Mendukung Tenaga Kesehatan Melawan Covid-19

Peran pemerintah yang dirasakan tenaga kesehatan sangat luar biasa, karena sasaran utama yang diprioritaskan oleh pemerintah adalah tenaga kesehatan. Alasannya karena mereka menangani langsung pasien-pasien Covid-19, ada tenaga medis yang terkena juga paparan walaupun memakai baju dengan rapat. Kontak yang mereka hadapi dengan pasien, yaitu memandikan pasien, menyuapi pasien, mengganti infus, memberikan obat. Paparannya akan sangat erat. Ternyata tenaga kesehatan sangat mengapresiasi terhadap pemerintah karena tenaga kesehatan mendapatkan prioritas utama untuk vaksinasi Covid-19. Tapi tidak luput juga masyarakat sekarang untuk yang para Pegawai Negeri Sipil (PNS). Warga lingkungan pasar, sudah dijadwalkan untuk vaksinasi Covid-19 dari sekarang sudah berlangsung. Tenaga kesehatan sangat mengapresiasi sekali dan berterima kasih kepada pemerintah yang sudah memfasilitasi mereka.

Harapan dan Pesan dari Tenaga Kesehatan

Harapan dari dokter spesialis jiwa (dr. JS, Sp.KJ)  adalah "Setelah divaksin ya tentunya, terbentuk antibodi  yang cukup artinya kita cukup terlindungi dari infeksi Covid-19. Antibodinya bisa bertahan cukup lama karena kita juga tahu karena kita bisa mengetes berapa sih kadar antibodi yang terbetuk di tubuh kita di laboratorium-laboratorium besar yaitu seperti Prodia, BioMedika, kita bisa mengukur tuh antibodi SARS-CoV-2 itu. Jadi untuk tahu apakah memang sudah cukup optimal antibodi itu."

Pesan untuk masyarakat umum dari dokter spesialis okupasi (dr. SR, MKK, Sp.Ok) yaitu "Untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian Covid-19, masyarakat diharapkan, selalu menjalankan protokol kesehatan 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi. Dan ikut melaksanakan program vaksinasi Covid-19."

Pesan untuk wartawan media atau social media specialist dari dokter spesialis penyakit dalam (dr. KM, Sp.PD) yaitu "Kalau untuk masyarakat yang di media sosial atau media cetak, pesan saya satu, mari kita galakkan vaksin Covid-19. Jangan takut karena vaksin Covid-19 ini efeknya begini, hiraukan hoax di luar sana. Vaksin Covid-19 ini justru sebenarnya sangat bermanfaat bagi kita semua untuk masyarakat umum pada umumnya. Karena kita itu sama dengan membantu masyarakat, pemerintah, dan tenaga medis untuk meminimalisir baik itu jumlah maupun gejala. Jadi, ayo kita vaksin Covid-19 bersama-sama, pemerintah sudah menyelenggarakan vaksin Covid-19, ayo semua datang ke tempat fasilitas-fasilitas kesehatan yang melaksanakan vaksinasi Covid-19. Hal yang ke-2, setelah mendapatkan vaksinasi jangan takut kalau nanti itu ada efeknya begini begitu, memang ada efek, tapi efeknya sangat ringan, ada beberapa yang alergi tapi itu tidak semuanya. Saya divaksin Covid-19 malah lapar terus, bisa jadi itu hanya sugesti saja efek lapar tadi, efek mengantuk terus juga bisa karena sugesti."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun