Rasulullah SAW bersabda:
"Lihatlah kepada orang yang berada di bawahmu dan jangan melihat orang yang berada di atasmu. Itu lebih patut agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah yang telah dilimpahkan kepadamu." (HR. Bukhari & Muslim)
Inti dari hadis ini bukan hanya tentang materi, tapi tentang ketenangan batin. Dengan fokus pada nikmat yang Anda miliki (kesehatan, iman, keluarga), energi Anda akan dialihkan dari iri menjadi produktif.
3. Batasan Self-Love: Mencintai Diri Bukan Berarti Egois
Penting untuk diingat: Self-love Islami berbeda dengan Narsisme atau Egoisme.
* Self-Love Islami: Mencintai diri agar Anda memiliki energi dan jiwa yang sehat untuk beribadah dan memberi manfaat kepada orang lain. Anda mengisi tangki batin Anda, agar bisa berbagi.
 * Narsisme/Egoisme: Mencintai diri secara berlebihan hingga merendahkan orang lain, merasa paling benar, dan mengabaikan hak orang lain demi kepentingan sendiri.
Langkah Praktis Self-Love Ala Muslim:
1. Stop Toksik Self-Talk: Segera ganti pikiran negatif tentang diri Anda dengan Istighfar dan Dzikir. Ingatkan diri Anda: "Allah mencintaiku, maka aku juga harus menghargai diriku."
2. Istirahat Itu Ibadah: Jangan paksakan diri sampai burnout. Tidur tepat waktu, makan yang baik, dan mengambil jeda yang sehat adalah bentuk menjaga amanah Allah (diri Anda).
3. Fokus pada Proses, Bukan Hasil: Tanamkan bahwa tujuan hidup adalah berikhtiar dan beribadah. Hasil akhir serahkan pada Allah. Dengan begitu, kegagalan tidak akan menjatuhkan Anda, karena Anda tahu tugas Anda hanya berusaha sebaik mungkin.
Mencintai diri sendiri adalah langkah awal menuju kualitas ibadah yang lebih baik. Jika Anda damai dengan diri Anda, maka Anda akan lebih mudah berdamai dengan takdir dan lingkungan sekitar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
