Mohon tunggu...
NAEHAN SIAHAAN
NAEHAN SIAHAAN Mohon Tunggu... Lainnya - NAEHAN SIAHAAN
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya naehan berusia 9 tahun hobby melukis , bernyanyi , ballet, yoga, menulis, bermain alat musik piano dan biola

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Menggambar Makara

25 Juli 2022   21:00 Diperbarui: 25 Juli 2022   21:01 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



Makara, makluk legendaris dalam mitologi Hindu yang sering diasosiasikan dengan air dan digambarkan sebagai wahana atau kendaraan dewa.

Hi teman-teman, kali ini saya mencoba membuat gambar Makara. Menurut Wikipedia, Makara adalah sebuah makluk legendaris dalam mitologi Hindu yang kerap digambarkan dalam seni rupa Hindu-Buddhha Asia Selatan dan Tenggara. 

Nama Makara merupakan Bahasa Sansekerta yang kurang lebih bermakna "naga laut" atau "makluk air". Makara umumnya digambarkan sebagai hewan campuran; bagian badan dan ekor makara mengadaptasi hewan-hewan air bersisik seperti ikan atau buaya sementara bagian kepalanya merupakan campuran dari mamalia yang meliputi gajah, rusa, dan celeng. Sebagai makhluk air, makara dikonotasikan dengan air yang membawa kehidupan, kesuburan, serta tumbuh-tumbuhan. 

Penggunaan makara sebagai ornamen di Indonesia paling sering ditemukan pada candi. Makara umumnya digunakan pada bingkai pintu atau relung bersama ornamen kala sebagai satu kesatuan. Berdasarkan konsepnya, makara adalah makhluk dari dunia bawah yang berfungsi sebagai penolak bala terhadap energi-energi negatif yang akan memeasuki candi.

Jika teman-teman berkesempatan mengunjungi candi-candi seperti Borobudur atau Prambanan, teman-teman bias melihat bentuk-bentuk Makara secara langsung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun