Mohon tunggu...
Nadya Putrirahmanto
Nadya Putrirahmanto Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Remaja

25 Februari 2021   16:16 Diperbarui: 25 Februari 2021   16:20 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Virtual

Karya : Nadya Putri Rahmanto

Hallo, perkenalkan nama ku Yona Almaira. Saat ini umurku 19 tahun. Aku dilahirkan di keluarga yang bisa dikatakan tercukupi. Saat ini aku sedang menempuh pendidikan ku di salah satu perguruan tinggi yang terkemuka di pulau Sumatra. Saat ini aku tinggal bersama orang tua ku dikota tempat kampus ku berada. Karena pandemi Covid-19 aku masi melakukan perkuliahan secara daring. Ya seperti yang kita rasakan pasti bosan bukan? . Aku juga merasakan hal tersebut. Dari sinilah kisah cinta ku bermula. Aku tidak pernah membayangkan bahwa aku akan mencintai seseorang secara virtual.

Saat ini aku sedang mencintai dia yang kutemui secara virtual. Aku mengenalnya dari game online yang sedang ramai pada saat itu. Dia adalah Renaldi Eka Yoga. Lelaki baik yang belum pernah aku jumpai sebelumnya. Sebelum mengenalnya aku pernah merasakan sakit hati yang teramat di karenkan cinta di masa laluku. Tapi saat dia hadir dia mengajarkan ku apa cinta yang sebenarnya. Renaldi tidak seperti laki-laki lain yang pernah ku kenal. Dia lelaki yang baik, perhatian, dan apa adanya.

Perkenalan ku bermula ketika dia dengan berani mengirimkan pesan kepada ku melalui sosial media. Awalnya aku sama sekali tidak ingin menggubris pesan tersebut. Ya karena aku tidak ingin mengenal orang baru. Tetapi karena saran dari temanku, aku pun membalass pesan tersebut. Lalu obrolan tersebut terus berlanjut. Renaldi sangat baik padaku. Hingga suatu ketika ia menyatakan perasaan nya kepadaku. Saat itu jujur aku belum mencintainya. Aku berpikir bahwa aku hanya menganggapnya sebagai seorang teman yang baik, aku juga belum pernah bertemu dengannya, dan aku juga belum siap untuk mencintaiya. Aku takut dia akan menyakitiku seperti yang lainnya.

Setelah kejadian itu dia sama sekali tidak merubah sikapnya kepadaku. Dia terus meyakiniku bahwa tidak semua pria itu sama. Hari demi hari terlewatkan bersamanya walaupun hanya sebatas virtual. Sikap Renaldi terhadapku setiap harinya membuatku jatuh cinta padanya. Aku mengatakan padanya bahwa aku sudah mencintainya. Renaldi menyatakan kembali perasaannya kepadaku. Tapi aku masi menolaknya karena aku tidak ingin menjalin hubungan dengan siapapun. Aku ingin ini seiring berjalan dengan waktu. Tapi kisah cintaku tidak semulus yang kubayangkan.

Saat itu aku mengetahui bahwa kami memiliki persamaan, tetapi persamaan itu membuat kami tidak bisa untuk bersama. Ya aku dan dia memiliki suku yang sama, dimana di adat kami itu tidak diperbolehkan. Karena hal tersebut aku meminta untuk tidak berhubungan lagi dengannya. Menurut ku jika dilanjutkan maka akan sia-sia saja. Tapi dia meyakinkanku bahwa ini bisa dilewati. Dia sangat percaya bahwa suatu saat nanti kami akan bersama. Hingga sampai saat ini aku masih berhubungan dengan nya.

Jika nanti aku dan dia tidak bisa bersama, maka aku akan mengikhlaskannya. Karena tingkat tertinggi dalam mencintai adalah mengikhlaskan. Walaupun pertemuan kami hanya virtual, rasa sayang ini terasa nyata. Dia jauh berada disana dan aku disini entah kapan saat nya kami akan bertemu. Tapi aku yakin tuhan memiliki rencana indah untuk dia dan untukku. Jika dia berada didekatku aku hanya ingin mengatakan "aku menyayangimu, terima kasih sudah mencintai ku, jika kelak kita berpisah dan pernah mencintaiku adalah kesalahan besar bagimu, maafkan aku". Rencana tuhan akan indah suatu saat nanti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun