Mohon tunggu...
Nadyaz Dwitya Pramesti
Nadyaz Dwitya Pramesti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Penulis mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Belitung Pulau Eksotis di Barat Indonesia

18 Maret 2021   15:55 Diperbarui: 18 Maret 2021   16:43 994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://www.merdeka.com/
Sumber: https://www.merdeka.com/
Sumber: https://www.merdeka.com/
Sumber: https://www.merdeka.com/
Matahari Terbit di Pantai Pasir Putih

Dokpri
Dokpri

Selain kopi nikmat yang memesona, Pulau Belitung juga memiliki puluhan pantai yang eksotis dan menawan. Pantai-pantai ini adalah salah satu tempat wisata yang paling banyak dikunjungi. Salah satu pantai yang pertama saya kunjungi adalah Pantai Tanjung Tinggi. Pantai ini terkenal melalui film Laskar Pelangi. Pantai ini terletak di sisi utara Pulau Belitung, 30 kilometer dari ibu kota, Tanjung Pandan. 

Di sepanjang garis pantai, terdapat pasir pantai yang putih bersih, dan bebatuan besar yang tersusun rapi. Bentuk pantai yang unik serta letak bebatuan granit besar di beberapa tempat menjadikan pesona pantai ini lebih memukau. 

Selain Pantai Tanjung Tinggi, terdapat Pantai Tanjung Kelayang yang tidak kalah memesona yang saya kunjungi. Pantai Tanjung Kelayang selalu menjadi tujuan favorit wisatawan. Jarak yang ditempuh dari pusat kota Tanjung Pandan hanya 27 KM. 

Hal menarik dan unik yang menjadi daya tarik pantai ini adalah batu kepala burung garuda yang terletak di tengah laut. Setiap tahun pada bulan Oktober pantai Tanjung Kelayang dijadikan pusat titik labuh kapar layar. 

Pengunjung bisa menikmati pesona pantai tanjung kelayang dan menginap di vila yang bangunannya disesuaikan dengan kondisi alam. Pantai ini juga menjadi pintu gerbang untuk memasuki Pulau lengkuas, pulau dengan mercusuar yang tinggi dengan ketinggian 70 M. 

Mescusuar tersebut dibangun pada masa kolonial Belanda tahun 1882. Sampai saat ini mercusuar tersebut masih berfungsi sebagai pemandu kapal yang masuk dan keluar melalui pelayaran laut Tanjung Binga dan sekitarnya. Di sekitar pulau ini terdapat taman-taman laut dengan keanekaragaman biota laut, dan terdapat juga kapal Indomarine yang tenggelam sekitar tahun 1990.

Tempat-tempat wisata tersebut merupakan tempat yang cocok bagi pengunjung menikmati indahnya suasana saat matahari terbit. Ketika saya berkunjung ke sana, sinar yang dipancarkan begitu menyita perhatian saya. Warna jingga yang lambat laun naik ke atas langit bagaikan lukisan alam yang tiada tandingannya. Lukisan ciptaan Tuhan akan keindahan alam semesta. 

Kombinasi Alam dan Tradisi Kuliner yang Memikat Hati

Keindahan alam Belitung memang tak bisa dipungkiri. Pesona pantai seolah menjadi oase di balik panasnya hawa di Pulau Belitung. Keindahan Alam dan kelezatan kulinernya layak jadi pilihan untuk menikmati liburan. Belitung tidak hanya tentang cuaca yang panas dan batu-batu besar yang indah, tetapi juga tentang kuliner khas yang nikmat untuk di coba. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun