Mohon tunggu...
Nadya Nadine
Nadya Nadine Mohon Tunggu... Lainnya - Cepernis yang suka psikologi

Lahir di Banyuwangi, besar di ibu kota Jakarta, merambah dunia untuk mencari sesuap nasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Semalam Kau Tak Pulang

11 Desember 2019   07:15 Diperbarui: 11 Desember 2019   08:31 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: pinterest.com oleh Rere Dina

Semalam kau tak pulang
Apakah kau mabuk?
Sehingga nyasar, lupa jalan pulang?
Aku terus menunggumu
Begadang

Rokok berbatang-batang
Kusulut, kusedot, kubuang
Berang

Semalam kau tak pulang
Apakah kau nabrak?
Nabrak perempuan di jalan ?
Sehingga tertambat, lupa keinginan pulang
Aku tak bisa tidur
Tatapku nyalang

Anggur berbotol-botol kutuang
Seteguk demi seteguk, bergelas-gelas
Mengantarku melayang-layang

Semalam kau tak pulang
Apakah nafasmu berhenti?
dicegat malaikat maut yang sedang gentayangan?
Lagu lamamu yang terus terngiang-ngiang
Aku bersiap-siap pagi-pagi sekali
Menunggu mayatmu datang

Mati dalam keragaan
Datang dengan pembaharuan kelahiran
Setelah semalam kau tak pulang
..........

(Denpasar-Bali, Jum'at, 19 Desember 2008, 1001 puisi-NN).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun