Mohon tunggu...
Nadya Ayu
Nadya Ayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menyukai psikologi, sastra, dan fesyen.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nabi Adam dan Manusia Purba, Manakah yang Lebih Dulu?

27 Maret 2019   06:48 Diperbarui: 14 September 2021   14:33 12266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nabi Adam dan Manusia Purba (unsplash/ali-arif-soydas)

Nabi Adam adalah manusia pertama yang ada di muka bumi ini, begitulah fakta yang biasa kita ketahui. Lalu, bagaimana dengan manusia purba yang kita  pelajari di pelajaran sejarah? Apakah itu sebuah kebohongan? Atau apa? Itu salah satu pertanyaan yang selalu saya pikirkan di otak saya sejak dulu.

Dalam agama Islam dikatakan bahwa Nabi Adam adalah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT sekaligus manusia pertama yang turun ke muka bumi sebagaimana tertulis dalam Alquran. 

Sementara teori evolusi Charles Robert Darwin yang muncul pada abad ke-18  mengatakan bahwa manusia adalah keturunan kera yang berevolusi menjadi manusia modern seperti yang biasa kita lihat sekarang. Teori ini kemudian memicu polemik, terutama di kalangan muslim.

Baca juga : Museum Manusia Purba Sudah Mendesak Dibangun untuk Menyelamatkan Peradaban Masa Lalu

Apabila Nabi Adam yang duluan diturunkan ke bumi, berarti masa-masa kenabian islam berbarengan dengan zaman dinosaurus dan manusia purba? hanya saja berbeda tempat. 

Dan berarti manusia purba bukanlah nenek manusia seperti yang kita tahu. dan jika hal ini benar, maka pelajaran yang ada dalam kurikulum IPA adalah salah. karna ternyata nenek moyang manusia bukanlah manusia purba melainkan Nabi Adam, karna apabila begitu kenyataannya manusia tidak pernah berevolusi.

Tapi, apabila manusia purba yang duluan, berarti Nabi Adam bukanlah manusia pertama. Dan makhluk apakah manusia purba itu?

Terjadilah paradox disini.

Kembali pada topik manusia purba. Kisahnya pada tahun 1912 seorang ahli palaentologi amatir bernama Charles Dawson mengklaim bahwa dia telah menemukan sebuah tulang rahang dan fragmen tengkorak di sebuah lubang Piltdown, Inggris. Tulang rawannya berbentuk seperti tulang hewan namun gigi dan tenggorokannya mirip dengan manusia. Spesies ini dinamakan "Manusia Piltdown" dan diduga berumur 500.000 tahum.

Rekonstruksi terhadap manusia Piltdown dilakukan dan dipajang diberbagai museum sebagai bukti nyata adanya revolusi manusia. Selama lebih dari 40 tahun sejumlah penafsiran dan gambar dibuat. Banyak sekali artikel yang dibuat soal manusia Piltdown ini, contohnya adalah 500 tesis doktor dari berbagai universitas.

Baca juga : Manusia Purba Jawa Mampu Bertutur dan Kanibalisme

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun