Mohon tunggu...
Novan Noorwicaksono Bhakti
Novan Noorwicaksono Bhakti Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah

Berusaha menebarkan kebaikan dalam media dan kondisi apapun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manusia Purba di Indonesia

26 Januari 2021   15:36 Diperbarui: 26 Januari 2021   15:40 3253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada kala Pleistosen (12.000 tahun yang lalu) manusia purba sudah tersebar di sebagian besar wilayah di bumi. Banyak hipotesis yang diajukan untuk menunjukkan asal-usul persebaran manusia purba. James Watson mengemukakan teori Afrika dengan menyatakan bahwa manusia purba muncul pertama kali di Afrika (200.000 tahun yang lalu), kemudian menyebar ke berbagai tempat di bumi (zaman glasial). Teori Afrika mulai diragukan kebenarannya, karena banyaknya ditemukan fosil-fosil di luar wilayah Afrika, seperti di Perancis, Jerman, Indonesia dan wilayah lainnya.

Teori Yunan menyatakan bahwa asal-usul nenek moyang Bangsa Indonesia berasal dari Yunan, Tiongkok. Moh. Ali mendukung teori ini dengan menyatakan bahwa Bangsa Indonesia berasal dari Mongol yang terdesak oleh bangsa-bangsa yang lebih kuat, sehingga mereka bermigrasi ke Selatan. Teori ini juga didukung oleh R.H. Geldern dan J.H.C. Kern atas dasar ditemukannya kapak di Indonesia yang memiliki kemiripan dengan kapak dari Asia Tengah.

Teori Taiwan kemudian diajukan. Dikatakan bahwa asal-usul nenek moyang Bangsa Indonesia berasal dari Taiwan. Teori ini berangkat dari pendekatan linguistik. Menurut Harry Truman Simanjuntak, keseluruhan bahasa yang digunakan suku-suku di Indonesia memiliki kesamaan rumpun bahasa Austronesia, yang berpusat di Formosa, Taiwan.

Kondisi Kala Pleistosen belum sepenuhnya stabil, tetapi sudah cukup ideal untuk kehidupan manusia. Ketidakstabilan ini disebabkan oleh :

1.    Perubahan muka bumi akibat gerakan endogen dan eksogen

2.    Perubahan iklim berupa es yang mencair

3.    Letusan gunung berapi

Pada masa ini Pulau Jawa, Sumatra dan Kalimantan menyatu dengan daratan Asia Tenggara. Wilayah ini disebut Paparan Sunda. Di saat yang bersamaan, daerah Timur Indonesia menyatu dengan wilayah Australia. Wilayah ini dikenal dengan istilah Paparan Sahul

Eugine Dubois adalah salah satu ilmuwan yang pertama kali menyadari keberadaan fosil-fosil manusia purba di Indonesia. Hipotesisnya adalah, manusia purba hidup di lingkungan yang relatif stabil dan ideal seperti di wilayah tropis di Indonesia.

1.    Meganthropus Paleojavanicus

Fosil manusia purba paling primitif yang ditemukan di Indonesia adalah Meganthropus Paleojavanicus (manusia besar tertua dari Jawa). Bagian yang ditemukan adalah fragmen-fragmen rahang atas dan gigi-gigi lepas. Fosil ini ditemukan oleh G.H.R. von Koenigswald. (1936-1941) di Sangiran Jawa Tengah. Fragmen rahang bawah ditemukan kemudian di tempat yang sama oleh Marks (1952). Berikut ini spesifikasi dari Meganthropus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun