Mohon tunggu...
Nadya Agus Salim
Nadya Agus Salim Mohon Tunggu... Guru - Seorang Penulis yang juga berprofesi sebagai pendidik

Nadya. terkenal dengan nama Pena Nadya Agus Salim ,. Ibu dua orang anak ini adalah seorang guru SMK yang memiliki hobby menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ketika Nenek Asih Berpulang

4 September 2021   10:19 Diperbarui: 4 September 2021   10:27 1054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: ordinarymanjournal.wordpress.com

Setelah makan siang, Ifah pamit pada kedua orang tuanya. Orang tuanya berpesan jangan pulang terlalu sore, takut ada binatang buas.

Sambil bernyanyi riang, tak terasa Ifah tiba di gubuk nenek. Nenek sedang melamun di depan jendela.

"Dar" kata Ifah.

"Yaa Allah Ifah, masuk ke rumah itu pakai salam, bukan pakai "Dar" seru Nek Asih kaget.

"Maaf nek! Assalamualaikum," ucap Ifah sambil cengengesan.

"Jangan diulangi lagi ya?" kata Nenek Asih.

"Siap nek," lanjut Ifah.

Sejak ada Ifah, keceriaan Nenek Asih kembali. Walau Ifah mengunjungi setelah sepulang sekolah. Ia yang sebatangkara. Cukup merasa terhibur akan kehadiran Ifah. Mereka menghabiskan waktu dengan bercerita. Terkadang ke kebun memetik buah-buahan yang telah ranum.

Telah sebulan persahabatan Ifah dan Nenek Asih. Terkadang, karena capeknya bercerita. Ifah sampai tertidur di pangkuan Nenek Asih. Ia merasa sangat disayangi.

"Mentari telah menampakkan senyumannya. Burung-burung bernyanyi riang." Di dalah hutan, tempat tinggal Nenek Asih, ramai penduduk berkumpul. Ternyata, menjelang Azan Subuh, Nenek Asih telah menghadap Rabb-Nya. 

Berita meninggalnya Nenek Asih, bak petir di siang bolong. Kemarin, saat mengunjungi Nenek. Tak ada firasat, atau sakit yang dirasakan Nenek. Tanpa menunggu kedua orang tuanya. Ifah berlari sekencang-kencangnya menuju gubuk Nenek Asih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun