Juli: Musim Anak Masuk Sekolah, dan Ibu Masuk Diri
Juli datang seperti biasa dengan seragam baru, tas baru, harapan baru. Media sosial ramai dengan wajah-wajah kecil yang semangat memasuki hari pertama sekolah. Saya juga mengalami hal itu. Tapi bukan sekadar antar anak ke sekolah.
Saya mengantarnya ke asrama.Â
Dan untuk pertama kalinya dalam perjalanan saya sebagai ibu tunggal, rumah terasa benar-benar sunyi.
 Percakapan Awal: Kenapa Harus Berubah?
"Ma... kenapa ya? Kan aku udah nyaman hidup di rumah?"
Ia bertanya sambil tidak melihat ke arah mata saya, tidak ada air mata. Hanya nada bingung. Jujur.
Saya diam sejenak. Lalu menjawab:
"Karena hidup bukan soal nyaman, Nak... tapi soal berkembang."
Dan kalimat itu ternyata bukan hanya untuk dia. Tapi juga untuk saya.
Karena sesungguhnya, yang keluar dari zona nyaman hari itu bukan hanya dia. Tapi saya juga.