Teori evolusi yang dikemukakan oleh Charles Darwin lebih dari 150 tahun yang lalu dalam bukunya On the Origin of Species tetap menjadi dasar utama dalam ilmu biologi. Meskipun banyak penemuan baru dalam bidang genetika dan bioteknologi, prinsip dasar seleksi alam yang pertama kali diungkap oleh Darwin tetap menjadi landasan ilmiah yang digunakan hingga kini.
---
Konsep Dasar Teori Darwin:
Darwin mengajukan ide bahwa spesies yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya lebih mungkin untuk bertahan hidup dan berkembang biak. Proses ini disebut seleksi alam. Dalam konteks ini, variasi dalam spesies memberikan peluang untuk kelangsungan hidup yang lebih besar, sementara spesies yang tidak dapat beradaptasi akan punah. Sebagai contoh, burung finch di Kepulauan Galapagos menunjukkan bagaimana bentuk paruh mereka berubah sesuai dengan jenis makanan yang tersedia.
Evolusi di Dunia Modern:
* Genetika: Penelitian tentang mutasi genetik dan pewarisan sifat memperkuat konsep seleksi alam dalam evolusi spesies.
* Kesehatan: Resistansi antibiotik pada bakteri adalah contoh nyata evolusi dalam waktu singkat, di mana bakteri yang bermutasi dapat bertahan hidup meskipun terpapar obat-obatan.
* Lingkungan: Proses adaptasi spesies terhadap perubahan iklim menunjukkan seleksi alam yang terus berlangsung, misalnya tanaman yang beradaptasi dengan cuaca ekstrem atau kekeringan.
Evolusi sebagai Dasar Penemuan Baru:
Darwin mungkin tidak dapat membayangkan betapa jauh teori ini akan diterapkan dalam berbagai bidang. Penemuan dalam genetika molekuler dan studi tentang DNA telah mengonfirmasi banyak aspek dari teori Darwin. Misalnya, penelitian tentang DNA menunjukkan adanya kesamaan genetik antara manusia dan spesies lain seperti simpanse, yang semakin menguatkan ide bahwa manusia dan hewan modern lainnya memiliki leluhur yang sama.