Mohon tunggu...
nadiva kholidiah
nadiva kholidiah Mohon Tunggu... Mahasiswa Program Studi Akuntansi Syari'ah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri KH. Achmad Siddiq Jember

Saat ini, saya sedang menekuni dan mempelajari lebih lanjut perihal ekonomi dan finansial.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Harmoni antara Bisnis dan Iman dalam Ekonomi Syari'ah

24 September 2025   10:00 Diperbarui: 24 September 2025   10:00 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika harmoni bisnis dan iman berhasil diwujudkan, manfaatnya sangat luas:

Keadilan distribusi: zakat dan wakaf menjadi instrumen pengentasan kemiskinan yang lebih terstruktur.

Stabilitas ekonomi: larangan riba dan spekulasi mencegah gelembung finansial serta krisis ekonomi.

Kesejahteraan spiritual: bisnis dijalankan dengan niat ibadah, sehingga pelaku usaha merasakan ketenangan batin.

Terlebih lagi, harmoni bisnis dan iman juga memperkuat modal sosial dalam masyarakat. Kegiatan ekonomi yang berlandaskan iman mendorong kerjasama, gotong royong, dan rasa saling percaya, nilai-nilai yang sangat penting bagi pembangunan berkelanjutan.

Rekomendasi

Untuk memperkuat harmoni ini, beberapa langkah strategis dapat dilakukan:

1. Integrasi nilai syariah dalam kebijakan perusahaan, menjadikan maqsid al-shar'ah sebagai pedoman visi-misi dan KPI perusahaan.

2. Peningkatan literasi masyarakat, edukasi tentang produk syariah melalui media, sekolah, dan komunitas.

3. Kolaborasi akademisi, regulator, dan pelaku usaha -- untuk merumuskan regulasi dan praktik yang lebih selaras dengan nilai iman (Rois et al., 2023).

Langkah-langkah ini akan memastikan bahwa harmoni bisnis dan iman tidak berhenti pada tataran idealisme, tetapi benar-benar menjadi kenyataan dalam praktik ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun