Mewabahnya covid-19 menghantam perekonomian di Indonesia, termasuk dalam industri hiburan. Bioskop adalah salah satunya, bioskop yang dahulu ramai pengunjung berbondong bondong ingin menonton film harus ditutup sementara akibat pandemi ini karna dikhawatirkan akan menjadi lokasi penularan virus.
Ditutupnya bioskop sementara waktu ini berdampak sangat besar  terhadap para pengusaha bioskop itu sendiri, dengan ditutupnya bioskop maka tidak ada penghasilan yang masuk ditambah mereka harus mengeluarkan biaya untuk mainetance fasilitas dan gaji untuk para tenaga kerja, dan tidak jarang mereka harus memulangkan atau memberhentikan beberapa tenaga kerja agar perusahaan dapat bertahan di masa pandemi ini.
Tidak hanya bioskop, industri film pun terkena imbas dari pandemi covid-19 ini. Beberapa film yang seharusnya tayang pada tahun 2020 pun harus diundur akibat wabah dari virus covid-19 dan tentu saja itu berpengaruh terhadap pendapatan dari film tersebut. Disisi lain penjualan film melalui platform digital belum mampu untuk menutup biaya dari produksi film, karena jika dibandingkan jauh lebih besar pendapatan dari bioskop bagi rumah produksi ketimbang melalui platform digital.
Namun kabar baiknya diawal tahun ini bioskop sudah mulai beroprasi kembali dengan tentunya menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan dan aturan yang diterapkan oleh pemerintah seperti memakai masker dan menjaga jarak, kapasitas penonton pun dikurangi dengan menempatkan tanda silang atau dilarang duduk pada beberapa kursi bioskop agar penonton tetap menjaga jarak aman.
Dengan kembali dibukanya bioskop diharapkan bisa meningkatkan kembali perekonomian di Indonesia khusunya pada bidang industri hiburan, dan pada akhirnya masyarakat pun bisa menikmati menonton film di bioskop dengan normal seperti sebelumnya.
