Masyarakat di Kota Semarang umumnya melakukan aktivitas fisik di Car Free Day Simpang Lima yang rutin dilakukan setiap hari Minggu. Car Free Day adalah kondisi hari di mana suatu lingkungan bebas dari kendaraan, pada kondisi ini sering dimanfaatkan para masyarakat untuk berolahraga. Car Free Day merupakan kegiatan yang mempromosikan aktivitas fisik yang bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengan menutup jalan-jalan umum untuk kendaraan bermotor. Aktivitas fisik yang umumnya dilakukan oleh masyarakat di Car Free Day adalah berolahraga seperti berlari, bersepeda, dan senam atau hanya sekedar berjalan-jalan saja.
Namun sayangnya, masih banyak para masyarakat yang kurang peduli dengan pola makan yang seimbang, seperti para pengunjung Car Free Day yang setelah berolahraga masih mengkonsumsi makanan Junk Food di sekitar Car Free Day. Oleh sebagian pengunjung, Car Free Day dijadikan sebagai ajang konsumsi makanan cepat saji (Junk Food) yang tidak sehat. Junk Food adalah makanan cepat saji, dengan kandungan lemak, gula, dan garam yang tinggi, serta memiliki dampak negatif bagi kesehatan.
Program Studi Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu bidang studi yang bergerak untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, dengan berperan aktif mendukung masyarakat untuk berperilaku hidup sehat. Hal ini diwujudkan dalam bentuk kegiatan edukasi Kesehatan kepada remaja mengenai bahaya konsumsi Junk Food. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan para pengunjung Car Free Day tentang bahaya konsumsi Junk Food, mengajak pengunjung Car Free Day untuk mengurangi konsumsi Junk Food, dan mendorong pengunjung Car Free Day untuk menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat.
 Kegiatan edukasi kesehatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 26 November 2023 di Simpang Lima Kota Semarang oleh sejumlah mahasiswi Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Negeri Semarang yang beranggotakan Dinara Izzah Shafira, Sasqia Sirmaya Diva Puspawardani, Abir Reva Ayuningtyas, Nadia Syifa Salsabila, Amanda Rizki Firliyanti Gunawan, Nadya Nur Rizqia.
Dalam kegiatan promosi kesehatan ini, kami menggunakan strategi pendekatan edukasi kesehatan disertai dengan permainan spinner sebagai media yang menyenangkan, memberikan salad buah secara gratis, serta memberikan leaflet dan stiker sebagai upaya menarik perhatian para pengunjung Car Free Day. Dalam permainan spinner tersebut disisipkan edukasi mengenai definisi, dampak, dan kandungan berbahaya yang ada di dalam Junk Food. Kegiatan ini diikuti oleh 25 orang remaja dengan rentang usia 14-24 tahun diperoleh berdasarkan pengisian daftar umur oleh pengunjung.
Saat melakukan kegiatan promosi kesehatan ini, para remaja sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. Ada beberapa dari mereka yang aktif bertanya mengenai bahaya Junk Food, bahkan terdapat salah satu dari para pengunjung yang bercerita tentang pengalamannya di mana salah satu anggota keluarganya ada yang meninggal dunia dikarenakan konsumsi Junk Food yang berlebihan. Berdasarkan respon dari para pengunjung, terlihat bahwa mereka menjadi lebih paham jika mengonsumsi Junk Food secara berlebihan dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan dan dapat dicegah dengan tetap mengonsumsi makanan yang sehat serta bergizi seperti sayur-sayuran, buah-buahan dan dengan rajin berolahraga.
