Mohon tunggu...
Nadia Saskia P.
Nadia Saskia P. Mohon Tunggu... Mahasiswa - 🍂

Nadia Saskia P. 202110230311047 Affection

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Overthinking, Gangguan Kecemasan yang Sering Dialami Kaum Remaja

28 September 2021   01:45 Diperbarui: 28 September 2021   01:46 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

NADIA SASKIA PUTRI

202110230311047

AFFECTION

Overthinking, Gangguan Kecemasan yang Sering Dialami Kaum Remaja

Tak banyak yang tahu, gangguan kecemasan yang saat ini banyak diderita oleh generasi muda dan kebanyakan penderitanya adalah para remaja yang mana mereka masih memiliki pola pikir fluktuatif. Gangguan kecemasan ini membuat seseorang berpikir terlalu mendalam tentang suatu masalah yang harusnya masalah tersebut dapat dipikir secara normal.

Apa sih overthinking itu? Yuk simak penjelasan berikut!

Overthinking adalah saat dimana seseorang sedang berpikir secara berlebihan tentang suatu masalah sehingga dapat mengganggu kualitas hidup mereka. Overthinking sendiri bisa terjadi pada setiap orang baik muda ataupun tua. Namun  di era globalisasi saat ini, para remaja lah yang sering mengalami gangguan kecemasan ini. Entah mengapa para remaja saat ini terlalu berlebihan dalam memikirkan suatu hal yang sedang terjadi maupun yang sudah terjadi. Terlalu memikirkan apa kata orang adalah salah satu sebab seorang remaja mengalami overthinkimg. Berikut ini adalah beberapa sebab mengapa para remaja sering mengalami overthinking :

  • Terlalu Berpikir Mendalam Apa yang Orang Lain Katakan, Hal ini lah yang menjadi penyebab paling umum mengapa para remaja selalu memiliki sifat overthinking. Bisa kita ketahui bahwa seorang remaja memiliki pola pikir yang masih belum matang sehingga mereka kurang bisa berpikir secara kritis tentang suatu hal yang perlu dipikir lebih dalam atau tidak.
  • Kurangnya Rasa Percaya Diri, Perlu ditanamkanya sifat percaya diri sejak dini untuk menghindari remaja mengalami overthinking.
  • Terlalu Takut Untuk Memulai Suatu Hal yang Baru, Karena kurangnya percaya diri, hal itu juga membuat remaja takut akan memulai suatu hal yang baru karena mereka berpikir terlalu berlebihan sebelum melakukan suatu hal padahal belum tentu suatu hal yang akan dilakukan itu salah.

Apa sih akibat terlalalu ber-overthinking itu?

  • Hidup akan terasa melelahkan.
  • Selalu merasa cemas terhadap semua hal.
  • Lelah di fisik juga psikis.
  • Tidak punya banyak teman.
  • Sulit untuk membuat keputusan.
  • Susah untuk tidur dengan tenang.

Adakah cara efektif yang bisa mengatasi overthinking?

  • Coba untuk tidak terlalu memikirkan perkataan orang lain yang membuat kaum remaja merasa tidak nyaman, dengan begitu para remaja akan mulai bisa berpikir lebih jernih.
  • Mulai untuk menanamkan rasa percaya diri sehingga diri ini tidak sering merasa cemas.
  • Coba untuk memulai bercerita atau sekedar mengobrol dengan teman tentang hal-hal yang sedang dipikirkan, dengan begitu itu akan menjadi kebiasaan untuk saling bercerita sehingga akan mengurangi sifat overthinking.
  • Jangan takut untuk memulai hal baru, cobalah untuk berpikir positif sebelum memulai melakukan suatu hal baru.
  • Cobalah untuk membuat diri ini diselimuti oleh  energi positif sehingga bisa mengurangi pikiran-pikiran negatif yang ada di dalam diri para remaja.
  • Istirahat yang cukup juga merupakan hal yang sangat penting untuk mengurangi sifat overthinking. Dengan beristirahat yang cukup para remaja bisa merelaksasikan pikiranya sehingga piikiran-pikiran tenang yang akan selalu menyertai mereka.

Dapat diambil kesimpulan bahwa, memiliki sifat overthinking adalah suatu hal yang bisa membuat seseorang khususnya para remaja merasa tersiksa.

Daftar Pustaka :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun