Mohon tunggu...
NADIA ERINNA RAHMAWATI
NADIA ERINNA RAHMAWATI Mohon Tunggu... Programmer - MAHASISWA UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

FAKULTAS ILMU KOMPUTER JURUSAN SISTEM INFRORMASI HOBBY : BERMAIN MUSIK, BERNYANYI

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Bagaimana Peran IT Membantu Negara di Seluruh Dunia Mengatasi Virus Corona

3 Juni 2020   02:00 Diperbarui: 3 Juni 2020   02:03 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Penyebaran COVID-19 saat ini semakin hari semakin bertambah di berbagai Negara dan sudah menyebar di 190 negara, termasuk Indonesia. Tingkat penyebaran dan positif COVID-19 semakin meningkat sehingga banyak negara yang menggunakan teknologi untuk memonitor penyebaran COVID-19 di negara masing-masing. 

Saat ini tiap-tiap negara, termasuk Indonesia telah menerapkan kebijakan yang disebut dengan physical distancing, yaitu kebijakan untuk mencegah penyebaran wabah dengan cara menjaga jarak antara setiap individual dan mengurangi frekuensi pertemuan diantara mereka.

Menurut penelitian yang telah dilakukan selama masa pandemi, data telepon seluler memainkan peranan yang penting dalam membendung penyebaran COVID-19. Dalam kasus di Swiss, dimana sudah terdapat lebih dari 15.000 orang yang positif terjangkit COVID-19, pemerintah setempat telah bekerja.

Di Amerika Serikat (AS), beberapa startup sedang mengerjakan aplikasi untuk pemantauan dan melacak lokasi terjadi penyebaran COVID-19. Pemerintah AS juga sedang berkomunikasi dengan Facebook, Google, dan perusahaan teknologi lainnya tentang kemungkinan menggunakan data lokasi dan pergerakan dari telepon genggam untuk memutus rantai penyebaran COVID-19. 

Negara-negara Eropa juga menggunakan telepon genggam untuk mengamati seberapa baik masyarakatnya mematuhi himbauan pemerintah untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah.

Di Indonesia, pemerintah telah melakukan kebijakan untuk mengurangi rantai penyebaran COVID-19 dengan melakukan social distancing agar penyebaran tidak meningkat dan membantu para medis sebagai garda terdepan dalam menangani wabah COVID-19. 

Berdasarkan berbagai penelitian, pengguna telepon genggam ( handphone ) di Indonesia melebihi jumlah penduduk yang ada, sehingga bisa dikatakan bahwa hampir semua penduduk di Indonesia memiliki ponsel. Pengguna telepon seluler (ponsel) di tanah air mencapai 371,4 juta pengguna atau 142 persen dari total populasi sebanyak 262 juta jiwa.

Pemerintah melakukan kerja sama dengan operator seluler yang ada di Indonesia untuk mengamati pergerakan masyarakat, tentunya dengan menjaga privasi seseorang. Dengan menggunakan teknologi data ponsel untuk melacak kerumunan, aparat yang berwajib dapat membubarkannya.

Selain itu, pemerintah Indonesia juga akan membuat aplikasi berbasis teknologi informasi untuk mengetahui dan memprediksi siapa saja yang berkontak dengan pasien positif corona serta penyebaran virus bisa dilacak dengan baik masih dalam proses pengembangan dan diharapkan selesai dalam waktu dekat. 

Nantinya, sistem ini akan terhubung hingga ke tingkat bawah atau puskesmas yang berada di wilayah-wilayah pedesaan atau sebagainya. Telah diluncurkan portal covid19.go.id yang diharapkan dapat menjadi rujukan resmi untuk informasi satu pintu mengenai virus corona dan bagaimana mengendalikannya.

Korea Selatan merupakan salah satu negara yang paling tajam dengan teknologi. Ketika wabah COVID-19 telah mencapai semenanjung Korea, para developer dan vendor smartphone langsung bereaksi membuat sejumlah aplikasi pencegahan dari virus corona. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun