Mohon tunggu...
Nadia Putri
Nadia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Born to be real not to be perfect

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Wisata Kuliner Tersembunyi di Hutan Karet

6 Desember 2021   10:26 Diperbarui: 9 Desember 2021   20:36 960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Barista sedang meracik kopi dengan nuansa ruangan bergaya vintage. (Foto : Nadia Putri)

Semarang - Restoran dan kafe di tengah kota mungkin sudah menjadi hal biasa, namun apakah kamu pernah membayangkan bagaimana sensasi restoran sekaligus kafe di tengah hutan karet?

Kopi Kebun restoran sekaligus kafe yang bernuansa vintage ala Eropa ini baru dibuka bulan Februari 2021 lalu. Tempat wisata kuliner ini terletak tersembunyi di tengah hutan Perkebunan Karet Kalimas Jatisari Kecamatan Mijen berjarak 18 kilometer sekitar 40 menit dari tugu muda atau pusat Kota Semarang. Dibuka mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB. Tempat ini sangat kental dengan nuansa bangunan kuno bersejarah, sehingga dijuluki sebagai "Hidden Historical Gem," membuat pengunjung yang datang seperti terasa kembali ke masa penjajahan Belanda. 

Menurut Vita salah satu karyawan menjelaskan bahwa, tempat ini bekas rumah manajer pemilik perkebunan karet, karena bangunan dan nuansa rumah yang unik ala zaman penjajahan Belanda kental dengan nuansa bersejarah, pihak kopi kebun merasa sayang jika dibiarkan kosong  begitu saja. Karena dirasa rumah ini cukup unik, akhirnya mereka menyulap rumah ini menjadi wisata kuliner restoran dan kafe dengan mempertahankan nuansa bersejarah dan bentuk asli dari rumah tersebut.

Meskipun di tengah hutan, akses masuk sangat mudah. Jalan menuju ke restoran sudah berpaving dan dihiasi tanaman hias serta pepohonan karet yang masih tumbuh alami di sisi kanan dan kiri. Ketika melewati jalan ini udara sejuk dan asri bercampur dengan pemandangan hutan yang indah membuat pengunjung sudah dibuat nyaman walaupun belum sampai ke restoran. Tempat parkir sangat luas dan gratis untuk pengunjung yang datang. 

Halaman depan berupa hentangan rerumputan luas dan jalan setapak, dihiasi lampu-lampu taman yang dibentuk menyerupai hewan. Di area ini banyak pengunjung yang mengambil foto atau hanya sekedar bersantai. Halaman di sisi kanan sangat rimbun disediakan beberapa mainan yang menarik perhatian anak-anak untuk berlama-lama bermain di area ini. Disediakan meja dan kursi untuk anak-anak yang masih harus dalam pengawasan orang tua, sehingga para orang tua bisa mengawasi anak-anak mereka sambil duduk dan menikmati makanan.

Suasana sekitar restoran yang masih asri dan sejuk  dikelilingi pepohonan karet. (Foto: Nadia Putri)
Suasana sekitar restoran yang masih asri dan sejuk  dikelilingi pepohonan karet. (Foto: Nadia Putri)

Ketika masuk ke bangunan restoran, di bagian teras kita langsung disambut dengan tempat barista meracik kopi yang didesain serasi dengan gaya interior asli rumah tersebut. Bangunan dengan jendela besar, keramik motif bunga Eropa zaman dahulu, dan dinding yang sangat khas dengan gaya vintage ala Eropa dihiasi gambar-gambar yang sangat cocok untuk dijadikan background foto. Bentuk teras memutar dan di sediakan meja kursi minimalis untuk pengunjung yang ingin merasakan udara sejuk di luar restoran. Di sisi luar kiri bangunan juga terdapat meja dan kursi tinggi dan dihiasi tanaman bambu yang menjalar rimbun. Area ini disebut area outdoor atau yang dimaksud sebagai area kafe dari Kopi Kebun.

Saat mulai masuk ke area indoor, kita akan melihat interior meja kursi besar dan lampu-lampu bergaya vintage menambah kesan hangat saat menyantap makanan. Area ini dilengkapi pendingin ruangan, biasanya digunakan untuk kumpul keluarga besar atau rekan kerja. Dinding dihiasi foto-foto klasik dan terdapat lukisan peninggalan zaman Belanda yang menggambarkan suasana Indonesia di masa penjajahan milik manajer perkebunan karet. Bagi pengunjung yang ingin tempat lebih tertutup disediakan ruangan VIP, biasanya digunakan untuk pertemuan atau rapat. Di bagian kanan area ini tertata dengan rapi menu masakan rumahan dengan sistem katering. Tempat untuk menaruh menu katering masih sangat tradisonal seperti kendi makanan yang terbuat dari tanah liat. Area inilah yang disebut sebagai restoran dari Kopi Kebun. Di sebelah menu katering terdapat tempat kecil yang menjual berbagai macam camilan kering, es krim, puding, dan oleh-oleh yang langsung mengarah ke kasir.

Area indoor yang sangat kental dengan nuansa rumah  bersejarah zaman penjajahan Belanda. (Foto : Nadia Putri)
Area indoor yang sangat kental dengan nuansa rumah  bersejarah zaman penjajahan Belanda. (Foto : Nadia Putri)

Menu makanan di sini dapat dinikmati dari berbagai kalangan dan usia. Bagi orang tua yang lebih cocok dengan menu masakan Indonesia dapat memesan menu katering, sedangkan untuk kalangan remaja yang lebih menyukai dan ingin mencoba menu makanan kekinian bisa memesan aneka camilan dari mancanegara seperti korea, jepang, makanan fastfood dari Amerika, dan masih banyak lagi. Sesuai dengan namanya, kopi menjadi menu minuman utama di sini, kopi diracik langsung oleh barista dengan berbagai varian. Namun, tidak perlu khawatir bagi yang tidak penikmat kopi disediakan menu olahan teh, susu, dan soda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun