Mohon tunggu...
Nadia Endika
Nadia Endika Mohon Tunggu... Karyawan swasta -

wanita dengan secarik kertas dan pena

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Stop Menyakiti Hati Seorang Wanita

29 November 2017   13:33 Diperbarui: 29 November 2017   13:41 3841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wanita memang lebih sensitif soal hati. Kenapa? Karena wanita lebih mengandalkan perasaan ketimbang logika. Sebab itulah apabila seorang wanita sudah jatuh hati kepada seseorang, dia akan sepenuh hati mencurahkan rasa sayang nya. Mungkin tulisan ini dapat menjadi "saran" untuk para lelaki agar tahu bagaimana caranya untuk menjaga perasaan seorang pasangan. Hindari hal ini agar tidak menyakiti hati seorang wanita:

  • Menjadikan dia sebagai opsi kedua

Sebagai contoh apabila kamu seorang laki-laki single, kamu dekat dengan dua orang wanita. Memang sah-sah saja, kamu berhak melakukan itu. Kamu pun disarankan untuk bilang ke si wanita bahwa kamu sedang dekat dengan wanita lain selain dia agar dia tau situasinya. Tetapi tolong untuk sedikit pintar, jagalah perasaannya. Apabila kedua wanita itu mengajak kamu pergi dan kamu bingung kamu harus pergi dengan yang mana. 

Jangan kamu berkata kepada wanita yang satu, bahwa kamu lebih memilih untuk pergi dengan wanita yang lain. Sudah pasti wanita yang kamu batalkan itu akan meninggalkanmu saat itu juga. Karena secara tidak langsung kamu sudah mengatakan bahwa kamu tidak menginginkan dia.

  • Tidak memberikan kepastian

Kamu seorang laki-laki yang sedang melakukan pendekatan dengan seorang wanita. Memang diantara kalian butuh waktu untuk mengenal satu sama lain. Dan sebenarnya waktu bukanlah masalah, tapi setidaknya cobalah untuk sedikit memberikan kode bahwa kamu memang menyukainya. Sehingga kalaupun memang butuh waktu pendekatan yang lebih lama, dari pihak wanita tidak akan muncul pikiran yang tidak-tidak. Jika kamu terlalu malu untuk bilang, yang terjadi adalah dia akan berfikir bahwa kamu seorang PHP.

  • Membohongi seorang wanita

Wahai para pria, semua manusia yang ada di dunia ini tidak suka dibohongi. Apapun yang kamu rasakan, apapun yang terjadi kepada kamu ceritakanlah yang sesungguhnya. Karena apa? Percuma kamu simpan rapat-rapat, wanita sangat ahli dalam bidang "per-kepo-an". Mereka adalah mesin "stalker". Sepandai-pandainya kamu menyembunyikan bangkai pasti akan tercium juga. Jadi ceritakanlah yang sesungguhnya sepahit apapun kenyataannya. Karena dengan begitu akan menunjukan kalau kamu memang seorang laki-laki jantan.

  • Terlalu banyak menuntut

"duh kamu gemukan, diet gih", "duh kamu terlalu kurus, makan yang banyak dong" , "duh kamu pakai baju itu itu terus sih ganti kek" , "duh kamu tuh bawel banget ya aku males dengerin kamu mendingan kamu diam saja" dan seterusnya. Kalau memang kamu tidak suka, kenapa kamu menjalin hubungan dengan dia? Kalau baru pacaran saja sudah banyak mengeluh gimana kalau kalian sudah menikah? Yang gemuk akan semakin gemuk, yang tadinya kurus akan menjadi gemuk. 

Kami wanita hanya manusia biasa bukan bidadari. Kalau kamu terlalu banyak menuntut yang ada malah kami akan kabur. Dan kalau memang kamu mau memberi saran atau masukan, berkata lah yang baik dan hargai usahanya. Jika memang dia gemuk lalu kamu meminta dia untuk diet dan dilakukan tetapi belum turun, jangan kamu keluhkan. Hargailah usahanya,  karena dia melakukan itu demi kamu. Begitu juga dengan wanita kurus yang berusaha untuk menggemukan badan. Apabila belum gemuk jangan kamu keluhkan. Kamu tidak tau bagaimana berusahanya dia untuk terlihat segar dan bugar di depan matamu.

  • Memuji wanita lain di depan pasangan

 Jangan pernah berpikir sedikitpun untuk melakukan hal ini. Seperti yang dikatakan pada point yang sebelumnya. Kalau kamu lebih suka dengan tipe wanita lain kenapa kamu mau menjalin hubungan dengan pasangan kamu? Ini sangat menyakiti hati seorang wanita. Karena secara tidak langsung kamu berkata bahwa pasangan mu tidak lebih baik dari wanita yang kamu puji.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun