Waktu terus berlari. Hari-demi hari makin terlewati. Tak rasa sudah secepat kilat membelah detik – detik yang kompasiana arungi. Hingga kini (23/04), akan di adakan sebuah event fiksi fenomenal yang akan salalu di kenang masa oleh para kompasianer. Tepatnya pukul 20:00 WIB sampai dengan besok (24/04) pukul 20:00 WIB, akan di gelar parade besar dengan sejumlahpeserta kompasianer yang akan memposting bejibun fiksi dan juga dongeng. Dongeng yang mulai hilang dari peradaban bumi pertiwi ini, Dongeng Anak bangsa.
***
PARADOKS. Kata ini bukan berarti pernyataan yang seolah-olah bertentangan (berlawanan) dengan pendapat umum atau kebenaran, tetapi kenyataannya mengandung kebenaran. Ataupun bukan hal yang bertentangan tapi sesungguhnya nyata. Tapi ini adalah sebuah PARAde DOngeng anaK nuSantara. Event besar bulan ini.
Tadi pagi pukul 01:00 WIB, aku terhenya mengetahui event ini. dan ingin sekali berpartisipasi. Namun sangat terkejut melihat tanggal pelaksanaannya. Hari ini! Alias nanti malam. Wah, sedangkan saya belum membuat cerita dongeng sama sekali. Bahkan saya pun tidak tahu, bisa atau tidak membuat dongeng yang baik. Tapi akhirnya dengan niat dan tekad setebal baja, pukul 03:00 WIB tadi, saya terdaftar sebagai peserta PARADOKS. Dan teman – teman tau nomor urut yang saya peroleh? Yakni nomor buntut (177). senang rasanya bisa terdaftar sebagai peserta.
Namun gelisah itu belum juga hilang dalam diri saya. Bagaimana tidak? Saya sudah berani mendaftarkan diri sebagai peserta PARADOKS, tapi saya belum mempersiapkan dongeng apa yang akan saya luncurkan. Saya uring-uringan sendiri, mencari ide untuk membuat sebuah karya fenomenal. Bingung memulainya dari mana. Tapi pada akhirnya, ide itu pun dateng di subuh hari, yang di Ilhamkan dari Sang Maha Pemberi Ide. ”Alhamdulillah.. “. Terima kasih ya Tuhan. Hingga akhirnya ku kebut jari – jari ku untuk mengetik ide cerita secepat kilat. Walau sebenarnya ingin sekali aku nerkolaborasi, agar ada yang bisa meng-improve cerita ku, namun sepertinya waktu sudah mepet. Tidak sempat. Akhirnya ku beranikan diri berdiri sendiri di dongeng ku kali ini.
“Ahh..akhirnya..”. Kata itu ku ucapkan pukul 08:00 pagi WIB. Leganya melihat tulisan ku sudah selesai. Waktunya istirahat. Karena memang semalaman suntuk aku membuat cerita dongeng. Perjuangan melawan rasa kantuk. Bahkan admin PARADOKS pun , LANGIT baru tidur pukl 06:00 pagi. Sehingga di gantikan om R-82 yang mengaku bernama Roni Syahroni itu. Pagi sebelumnya juga aku mendaftar di facebook ke om ‘Granito Ibrahim. Akhirnya aku bisa merebahkan diri di kasur ku dengan tenang. Tak sabar hadir di acara nanti malam, terlelap ku terbawa mimpi indah siang tadi.
[caption id="" align="alignleft" width="140" caption="Foto dari mbah Google"][/caption] Luar biasa memang hari ini. Mulai dari mendadak nya tahu event PARADOKS, lalu mendaftar jadi peserta buntut dengan nomor urut 177. Dan juga berhasil menciptakan dongeng dengan deadline hanya beberapa jam saja. Serta di bubuhi dengan mimpi indah di siang hari. Kini, aku kembali di depan computer. Bersiap untuk kerja shift malam, sekaligus hadir di acara PARADOKS nanti malam pukul 20:00 WIB. Sekarang adalah menit – menit mendebarkan menjelang PARADOKS. Beberapa menit lagi acara akan segera di mulai. Semoga kita bisa hadir dalam acara itu, serta mengambil manfaatnya. Dan bagi teman – teman ku di kompasiana, jangan lupa ya untuk membaca karya ku di PARAde DOngeng anaK nuSantara. Ada di nomor urut buntut (177), Judulnya Dreamy Si Kecil Tangguh. Di PARADOKS, hari ini (23/04) sampai dengan besok (24/04) pukul 20:00 WIB.
***
Hadir ya teman-teman! Semoga bermanfaat untuk kehidupan kita setelah memiliki anak nanti.
Salam,
Masda.
Saturday, April 23, 2011. 06 : 07 PM