Mohon tunggu...
Nadela Anita Sari
Nadela Anita Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Dream Plan Do

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembuatan UMKM Jamu Beras Kencur Sebagai Usaha Peningkatan Kualitas SDM

2 Maret 2022   23:52 Diperbarui: 14 Maret 2022   13:49 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN-T MBKM Universitas PGRI Madiun Kelompok 12 melakukan penguatan UMKM dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) mengenai pembuatan jamu beras kencur di Dusun Beringin RT 18 RW 04 Desa Sebayi Kecamatan Gemarang Kabupaten Madiun, pada hari Minggu (27/02/22).

Di Desa Sebayi tepatnya di Dusun Beringin, terdapat UMKM dengan usaha jamu tradisional yang pemiliknya bernama Mbah Mariatun atau lebih dikenal dengan Mbah Tun. Usaha tersebut sudah beliau digeluti sejak 10 tahun yang lalu dimana usaha tersebut beliau mulai di Surabaya hingga sekarang berada di Madiun tepatnya di Dusun Beringin Desa Sebayi. Akan tetapi usaha tersebut mengalami penurunan yang disebabkan pandemi COVID-19 dan mengakibatkan sepi pembeli.

Bertepatan dengan hal tersebut di kelompok 12 terdapat program kerja unggulan yaitu penguatan UMKM, dimana tujuan kegiatan tersebut adalah untuk membantu mengembangkan keterampilan dan kesejahteraan masyarakat Dusun Bringin Desa Sebayi. Dalam kegiatan ini nantinya terbagi dalam beberapa kegiatan lagi, yaitu pembuatan jamu beras kencur, pembuatan label jamu beras kencur, dan pembuatan packaging jamu beras kencur, dan sosialisasi jamu beras kencur.

Dokpri
Dokpri

Pembuatan Jamu Beras Kencur, Dokpri
Pembuatan Jamu Beras Kencur, Dokpri

Packaging Jamu Beras Kencur, Dokpri
Packaging Jamu Beras Kencur, Dokpri


Sosialisasi Jamu Beras Kencur Kepada Masayarakat Dusun Beringin, Dokpri
Sosialisasi Jamu Beras Kencur Kepada Masayarakat Dusun Beringin, Dokpri

Dari kegiatan tersebut mahasiswa dan Mbah Tun membuat jamu beras kencur untuk nantinya di pasarkan kepada masyarakat Dusun Beringin Desa Sebayi dan juga di media sosial. Pemasaran juga dilakukan melalui media sosial, seperti WhatsApp, Instagram, Facebook, dan lain-lain yang berhubungan dengan pemasaran melalui media sosial. Selanjutnya mahasiswa membuat label jamu beras kencur yang diberi label Mbah Tun Jamu. Setelah membuat label selanjutnya adalah pembuatan packaging yang digunakan sebagai identitas produk, memperluas pemakaian dan pemasaran produk, dan dapat menarik perhatian masyarakat dan public menganai produk yang di pasarkan. Terakhir, ada sosialisasi jamu beras kencur di masyarakat, yang disambut antusias oleh masayarat Dusun Beringin Desa Sebayi.

Dari kegiatan penguatan UMKM yang dilakukan oleh kelompok 12 ini, diharapkan pemilik UMKM dapat mengaplikasikan seluruh kegiatan dan diharapkan dapat membantu UMKM jamu milik Mbah Tun sehingga bisa terus berkembang lagi meskipun masih dalam keadaan pandemi seperti sekarang ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun