Mohon tunggu...
Nada Taufik
Nada Taufik Mohon Tunggu... Penulis - Writer

Seorang writer, producer film, stand up comedian, fotografer, mentor Ketofastosis, business woman yang bergerak dibidang Bags dan Fashion. Pernah bergerak dibidang tarik suara (singer), Host dan MC.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Langsing dengan Ketofastosis Part 2

1 Juni 2023   12:30 Diperbarui: 1 Juni 2023   13:01 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fase Maintenance


Fase Maintenance adalah fase pemeliharaan kondisi "Ketosis" yang optimal, dimana difase ini batasan karbohidrat yang masuk bisa lebih tinggi dibanding fase-fase sebelumnya. Dalam fase ini seharusnya gula darah puasa telah terpantau stabil dibawah 80 mg/dL, dimana penambahan sumber Nabati yang berasal dari sayur-sayuran tinggi serat, tidak memicu kenaikan gula darah puasa.
Oleh sebab itu fase ini mengijinkan adanya penambahan sumber Nabati dari unsur buah-buahan yang rendah nilai karbohidratnya, seperti contohnya buah-buah masam seperti jenis beri.

Namun konsumsi buah-buahan rendah karbohidrat ini harus tetap dibatasi agar tidak melewati batasan total karbohidrat sehari yang di ijinkan di fase ini, yaitu dibawah 20g perhari.

Pada fase ini, efektifitas penggunaan lemak cadangan didalam tubuh seharusnya sudah sangat optimal, sehingga puasa wajib dinaikkan menjadi minimal 20 jam sehari. Dengan demikian akan sangat mudah di fase ini untuk mempertahankan kondisi "ketosis" yang optimal, dimana jam makan (feeding window) yang tersedia akan cukup pendek untuk membatasi masuknya sumber energi dari makanan, dan mengoptimalkan penggunaan sumber energi dari lemak cadangan ditubuh.

Selama fase maintenance, tubuh akan menjadi sangat efisien dalam menggunakan sumber energi yang tersedia dari lemak cadangan, dan akan membentuk "adaptasi" terhadap kondisi tanpa makanan yang sangat efektif. Kemampuan bertahan hidup tanpa makanan akan menjadi sangat tinggi, sehingga tubuh akan memasuki kondisi selektivitas yang sangat tinggi terhadap sel-sel abnormal yang terlalu boros energi, seperti pada sel kanker, patogen, sel rusak/menua, dan sel-sel over aktif lainnya yang biasanya bersifat "inflamatif" ditubuh. 

Di level ini, kadar inflamasi ditubuh akan menjadi sangat rendah dan menciptakan tingkat kesehatan yang sangat optimal. Karena dengan kemampuan tubuh untuk menciptakan kondisi "efisiensi tinggi" dari rendahnya sumber energi dari makanan, maka hanya sel-sel normal dan sehat lah yang bisa bertahan didalam tubuh dikondisi seperti ini.

Didalam Ketofastosis ini juga dikenal melalui 5 Pilar. Apa itu 5 Pilar? Ini adalah pilar-pilar yang harus dijalankan oleh orang-orang yang melakukan pola hidup sehat Ketofastosis.

  1. Low Carbs (Makanan Rendah Karbohidrat dan tanpa gula)
  2. Intermitten Fasting (Puasa)
  3. Exercise (Olahraga atau gerakan tubuh)
  4. Stress Management (Mengatur Stress Otak dan Tubuh)
  5. Sleep Well (Tidur berkualitas 6-8 jam dalam sehari)

Jika salah satu didalam 5 pilar itu tidak lakukan dengan benar, maka seluruh program pola hidup Ketofastosis didalam tubuh tidak akan berjalan dengan baik. Kita biasa mengenal "CHEATING". Jadi Cheating ini bukan hanya dari makanan tapi juga dari waktu puasa, olahraga, stress dan tidur yang kita lakukan. Banyak yang menyangka bahwa "Cheating" hanya dari makanan yang di konsumsi, misalkan saja makan karbo didalam 1 hari, lalu muncul keanehan dalam tubuh. Jangan dulu menyalahkan pola hidup ini, karena kita harus melihat dari 5 pilar tersebut. 

Apakah kita sudah benar melakukannya atau justru malah cheating di semua pilar? Itu juga harus dilihat sebelum melakukan kesalahan dalam menjalankan. Jangan kaget kalau sudah bagus dalam 3 hari lalu tiba-tiba karena kerja lembur akhirnya tidur tidak dapat berkualitas, badan langsung berat, kepala pusing, dan lain hal sebagainya. Karena yang salah bukan pola nya tapi kita yang tidak bisa menjaga 5 pilar dalam hidup kita sendiri.

Fasting

Apakah kita perlu melakukan Fasting? Tidak! Tergantung dari usia yang kita miliki. Fasting hanya dilakukan apabila usia kita diantara 17-60 tahun, dengan kondisi kesehatan yang stabil, fisik dan mental juga aman, tidak dalam keadaan menstruasi, hamil atau menyusui. Jadi disini anak-anak dan Manula tidak diharuskan untuk menjalankan puasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun