Mohon tunggu...
Nada Syifa
Nada Syifa Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang mahasiswa.

Halo, saya dari mahasiswa fakultas hukum ingin berbagi pengetahuan, selamat membaca.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengalaman Bullying Fisik dan Dampak yang Dialami Mahasiswa/i Pada Tingkatan Pendidikan Sebelumnya

19 Januari 2021   18:13 Diperbarui: 20 Januari 2021   17:00 1092
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pertanyaan ketiga yang dibuat peneliti, yakni  dampak bullying fisik seperti apa yang dirasakan korban akibat peristiwa bullying fisik. Dari data yang didapat peneliti yang berjumlah 51 responden dengan menggunakan metode angket/kuisioner dampak bullying fisik yang dirasakan korban, yakni yang menduduki peringkat terbanyak dampak bullying fisik adalah tidak percaya diri (insecure). Dari data tersebut dampak bullying  fisik  membuat korban merasakan tidak percaya diri (insecure) karena apa yang diperbuat oleh pelaku membuat korban merasa sangat rendah dan malu menampilkan diri dimuka umum. Dampak bullying fisik kedua yang tertinggi, yakni takut bersosialisasi. Bullying fisik menyebabkan korban sulit dalam bersosialisasi karena ada rasanya ketakutan akan berbicara dengan orang lain dan mungkin korban terbayang - bayang apa yang dialaminya saat dibully. Hal itu bisa membuat korban trauma yang sangat mendalam. Selanjutnya, dampak yang dirasakan korban yang ketiga, yakni overthinking. Dampak overthinking yang dirasakan korban dapat membuat korban banyak pikiran yang aneh-aneh yang akan membuat munculnya ketakutan berlebihan. Dampak bullying fisik yang keempat, yakni stress. Dampak bullying yang selanjutnya ini dirasakan korbanmembuat pikiran korban stress karena korban masih teringat-ingat kejadian saat dibully dan mungkin tidak mudah untuk dilupakan.

Dampak bullying fisik yang selanjutnya, yakni depresi. Dampak ini yang paling berbahaya jika tidak ditangani dengan cepat akan membuat korban tertekan dan mengakibatkan adanya rasa ingin bunuh diri. Dampak bullying fisik tersebut bisa disembuhkan dengan berbagai cara, seperti mengunjungi psikolog untuk mencoba mengeluarkan perasaan yang membuat korban depresi, memberikan kasih sayang yang lebih banyak lagi agar korban memiliki semangat untuk sembuh. Dampak fisik selanjutnya, yakni merasa dendam (ingin membalas). Dampak ini harus dihapus dari hati korban karena tidak baik dan rasa dendam akan membuat suasana menjadi berantakan dan menghalalkan segala cara untuk mencapainya. Dampak yang paling rendah, yakni biasa saja. Dampak ini mungkin korban tidak menanggapinya terlalu berlebihan dan tidak ingin masalah ini menjadi panjang.

Berdasarkan uraian data diatas dapat disimpulkan, yakni: 

1. Banyak korban yang pernah mengalami bullying karena bisa kita lihat bahwa yang mengalaminya 51 dari 75 responden dan  membuktikan bahwa tidak sedikit yang mengalaminya. Hal tersebut yang harus diperhatikan bagi kita semua karena dengan jelas membuktikan bahwa di Indonesia masih banyak sekali bullying yang terjadi dan menjadi pr kita untuk mengurangi bullying di Indonesia.

2.  Berdasarkan data diatas korban yang pernah mengalami bullying fisik, yakni 8 orang yang mengalami dari 51 responden. Walaupun jumlah bullying fisik yang terjadi pada korban bisa dikatakan jumlahnya sedikit, tetapi harus diperhatikan bahwa bullying fisik bisa membuat korban mengalami hal yang sangat bahaya akibat dari peristiwa bullying fisik. Tidak memungkiri banyak sekali diluar sana yang mengalami bullying fisik dan banyak yang menjadi korban. Jadi, sudah seharusnya kita sebagai warga negara Indonesia memerhatikan hal-hal seperti ini dan memberikan solusi untuk semua orang seperti memberikan edukasi dari dini dan memberi tahu apa saja yang akan terjadi jika kita membully seseorang. Hal tersebut akan tertanam  dipikiran anak-anak dan merasa enggan untuk melakukan hal tersebut.

3.  Berdasarkan data diatas bahwa kejadian korban yang mengalami bullying fisik, seperti ditendang, dipukul, dipukul lebih dari satu orang. Hal tersebut membuat korban memliki luka fisik maupun luka psikis. Luka fisik mungkin bisa disembuhkan atau di obati, tetapi jika luka psikis akan sulit di sembuhkan karena itu pasti melekat erat didalam pikiran korban dan hati korban.

4. Berdasarkan penjelasan diatas, yakni dampak bullying fisik yang pernah dirasakan korban adalah dampak yang paling banyak dialami korban, yakni tidak percaya diri (insecure), selanjutnya takut bersosialisasi,  overthinking, stress, depresi, dendam (ingin membalas), dampak yang paling rendah, yakni biasa saja. Berdasarkan dampak yang dirasakan korban itu berarti bullying sangatlah negatif bagi korban dan tidak hanya kehidupan saja yang berubah tetetapi pola pikir akan berubah akibat bullying tersebut.  

DAFTAR PUSTAKA

JURNAL 

Black SA, Jackson E. 2007. Using bullying incident density to evaluate the Olweus Bullying Cipta

Coloroso, B. (2007). The Bully, The Bullied, and The Bystander. New York:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun