Mohon tunggu...
nada Tputri
nada Tputri Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Universitas Atma Jaya Yogyakarta'15 Let's be friend! Ig : @nadatputri

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Promosi di Media Sosial, Pemasaran yang Hemat

9 Mei 2018   07:48 Diperbarui: 9 Mei 2018   08:02 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyaknya aplikasi akun belanja online memberikan kemudahan dalam metode transaksi, waktu, dan pilihan barang yang diinginkan. Munculnya inovasi baru, akun belanja sekarang tidak hanya untuk barang baru saja, melainkan barang-barang second (barang layak yang sudah tidak dipakai) yang dijual dengan harga yang lebih murah dan terjangkau.

Salah satu aplikasi akun belanja yang menjual barang-barang second adalah Carousell. Aplikasi ini membantu pemilik (tangan pertama) untuk menjual barangnya kepada tangan kedua (pembeli), selain itu pembeli dan penjual dimudahkan dalam bertransaksi. Jenis transaksi yang disediakan adalah Cash on Delivery (COD) atau bertemu langsung dan transfer via Anjungan Tunai Mandiri (ATM) keudian barang dikirim melalui jasa pengiriman.

Promosi Carousell di Media Sosial

Carousell telah melakukan promosi di berbagai sosial media, seperti; Instagram, Twitter, dan Facebook. Dilihat dari segi pengikutnya yang terdiri dari puluh ribuan orang, aplikasi ini dapat dibilang telah menjadi populer di kalangan masyarakat. Banyaknya pengikut ini juga karena keberhasilan aplikasi ini dalam bidang promosi melalui iklan.

Iklan dapat menjadi bidang promosi yang dapat menambahkan kemajuan si pemilik (carousell) untuk meningkatkan kualitas dalam berjualan. Selain itu, pengaruh pengikut juga menambah krteria dalam aplikasi belanja yang jujur dan kredibel untuk dilirik. Tidak hanya itu, mereka juga memiliki kalimat-kalimat yang dapat mempersuasi masyarakat untuk menggunakan aplikasi ini. kalimat tersebut ialah, "Yuk, jadikan barang tidak terpakaimu menjadi uang lebih", "Yuk, bongkar isi lemaarimu dan hasilnya bisa nambah uang jajan", "Banyak baju tak terpakai? Mending jual ke Carousell aja".

Kalimat-kalimat persuasi tersebut yang membuat akun ini dilirik oleh masyarakat dengan rentan umur remaja-dewasa. Namun, Carousell tidak melakukan promosi (iklan) ke seluruh sosial media yang dimiliki. Mereka cenderung menggunakan Instagram dan Facebook sebagai bidang promosi.

Perbedaan Promosi di Instagram, Twitter, dan Facebook

Media sosial yang populer  dan sering digunakan sebagai media promosi adlah Instagram. Media ini menjadi populer karena merupakan alah satu media dengan banyak pengguna didalamnya. Alasan ini dapat dijadikan penyebab Carousell leih memilih untuk melakukan promosi di Instagam.

Tidak hanya itu, aplikasi ini juga lebih sering meng-update barang-barang, testimoni, serta captionnya juga dibuat lebih menarik untuk menarik perhatian para pengguna di Instagram. Berbeda dengan Twitter, Carousell lebih jarang meng-update barang-barang atau memberikan informasi kepada pengikutnya. Akun Twitternya lebih banyak tag (tanda) dari pembeli dan penjual. Tanda ini digunakan sebagai bukti atau tesimoni bahwa barang sudah ada ditangan pembeli, dan penjual telah mendapatkan penghasil dari penjualannya.

Sedangkan, gaya promosi di Facebook Carousell juga lebih baik daripada di Twitter. Facebook sudah terkenal sangat lama sekitar 10 tahun lebih, alasan tersebut dapat dijadikan alasan si Carousell untuk melakukan promosi di media ini. Tidak hanya itu, promosi iklan di Facebook dibanding Instagram lebih kreatif. Promosi di Facebook lebih banyak menggunakan gambar maupun video, kemudian foto yang diunggap cukup banyak. Sedangkan di Instagram, mereka cukup menggunakan 2-3 gambar saja dengan caption yang singkat, padat, dan jelas.

Adanya perbedaan cara promosi ini membuktikan bahwa pengguna (khalayak) sangat berpengaruh didalamnya. Promosi dan pemasaran dengan target sasaran yang tepat dapat membuat kemajuan dalam suatu brand (merek). Kemajuan ini juga tidak terlepas dari ketelatenan dan kesadaran dari diri pegawai Carousell bahwa suatu brand yang telah menggunakan media online untuk berinovasi harus memiliki rencana dan kesiapan yang tidak terbata-bata serta harus serius.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun