Mohon tunggu...
Nabil Azra
Nabil Azra Mohon Tunggu... penyuka desain dan menulis

Memaknai desain-Sebuah dunia tanpa batas

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Rencanakan Mahar Nikah Lewat Pegadaian MengEmaskan Indonesia, "Jalan Emas" ke Pelaminan

14 Oktober 2025   11:48 Diperbarui: 14 Oktober 2025   11:48 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
siapkana mahar nikah sejak dini-orami

"Kapan kawin?" pertanyaan yang sering bikin saya keki. Mau jawab Maybe Yes, Maybe No nggak enakan sama keluarga. Padahal "kerja daring" sambil rebahan sudah jalan, meskipun masih newbie alias pemula. Apalagi kalau sampai didengar camer-calon mertua, dikira kita tidak serius. Masa sih menantunya belum siap apa-apa.

Rencana nikah kadangkala tidak peduli dengan kondisi ekonomi yang sekarang lesu dan morat-marit. Jika rencana sudah ditetapkan, maka janur kuning harus melengkung. Bagi yang siap sejak lama dengan mahar dan sebagainya patut tenang hati, bagi yang masih bingung nyari emasnya, itu alamat gawat jadinya.

Sesuai dengan tradisi di Aceh, kami mengukur emas mahar nikah dalam ukuran mayam. Satu mayam beratnya kurang lebih 3,3 gram. Di minggu awal Oktober 2025, harganya tembus ke angka Rp. 6,6 jutaan per mayamnya. Kalau dapat pasangan yang minta 20 mayam, paling tidak harus disiapkan Rp. 120 jutaan. Tapi kalau sudah cinta, tak kenal istilah kata menyerah.

Lain kabupaten, lain juga ukuran besaran mahar yang harus diterima seorang pengantin perempuan. Ada yang mahal ada yang standar tradisi, misalnya seperti 5 atau 10 mayam. Dan masalahnya adalah jodoh kan Tuhan yang atur, kita tidak tau nantinya bakal dapat pasangan dari kabupaten dengan mahar yang mahal atau yang standar. Syukur-syukur jika ada saling pengertian, Tapi itu juga bukan justifikasi untuk seserahan mahar yang murah juga. Intinya kalau sudah jodoh ya pasti di perjuangkan.

rencanakan mahar nikah via pegadaian-bca life
rencanakan mahar nikah via pegadaian-bca life

Bagi yang sudah bekerja dengan penghasilan digit yang besar, mungkin tidak masalah. Dulu sekali pernah ada kejadian, seorang pria melamar seorang gadis bangsawan, karena disangka "kere", disebutkannya oleh si orang tua gadis, syarat mahar 100 mayam emas. Tanpa pikir panjang di serahkannya syarat 100 mayam. Karuan saja si orang tua itu nyaris pingsan di buatnya. Untungnya kedua pasangan saling cinta, jadi bisa berlanjut ke pelaminan sesuai perjanjian.

Nah terus bagi yang fresh graduate, atau yang remaja apa bisa mikir sampai sejauh "mahar menanti"?. Kenapa tidak, toh sebagai kodrat manusiawi atau naluri manusia harus punya pasangan hidup, pastinya suatu hari nanti juga bakal menikah. Jadi sudah bisa bersiap sejak sekarang. Apa salahnya memikirkan bagaimana memanajemeni pendapatan atau uang sejak sekarang untuk tabungan lebih cerdas-tabungan"mahar" emas di masa nanti?.

bisa cicil emas di pegadaian-sahabat pegadaian
bisa cicil emas di pegadaian-sahabat pegadaian

Nikmatnya Beli Emas "Mahar" Bisa Dicicil

Memangnya ada? Belinya dimana? Berapa duit untuk membelinya. Jika belum apa-apa sudah ditodong dengan angka jutaan bisa langsung angkat tangan. Jangankan yang jutaan, yang ratusan ribu saja, kadangkala masih terasa berat sekali. Kecuali yang lewat ASN atau P3K, langsung dapat amprahan begitu SK keluar. Tapi bagi lajang yang masih merintis bisnis, butuh proses dan waktu. 

Pegadaian mengEMASkan Indonesia sekarang sedang menjadi topik yang paling menarik dibicarakan. Di jaman ketika ekonomi sulit melilit, tetapi kita malah diajak menabung emas. Memang bisa?

Aku kaget waktu baca iklannya di laman https://pegadaian.co.id/produk/tabungan-emas. Pegadaian Tabungan Emas; Investasi menguntungkan, nabung emas kapanpun dan berapapun yang Kamu mau. Semudah itukah?

Ternyata ada Pegadaian Tabungan Emas yang bentuk layanannya memang penitipan emas. Jadi memungkinkan kita sebagai nasabahnya melakukan investasi emas dengan mudah, aman, dan terpercaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun