Mohon tunggu...
nabilhilmi
nabilhilmi Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia

Menulis adalah hal mulia untuk membukakan jendela dunia untuk orang lain, saya suka menjakannya hobi, pun lengkap dengan membacany.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Besutan, Identitas Kultural Jombang yang Terjaga di Arus Zaman

5 Februari 2025   18:15 Diperbarui: 5 Februari 2025   17:32 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, inisiatif pemerintah saja tidak cukup untuk mempertahankan kesenian Besutan di Kabupaten Jombang. Oleh karena itu, partisipasi aktif dari pelaku seni di daerah ini sangat dibutuhkan untuk melestarikan dan menjaga kesenian Besutan. Saat ini, pelaku seni berupaya menampilkan kesenian Besutan dalam konsep yang lebih modern, tetapi tetap mempertahankan unsur tradisionalnya agar dapat lebih diterima dan dinikmati oleh generasi muda (Anggita, 2013).

Kesimpulannya, dari perjalanan panjang yang telah dilalui, Besutan menunjukkan betapa dinamisnya tradisi kultural dalam menghadapi perubahan zaman. Evolusinya---dari bentuk awal yang sederhana hingga menjadi Ludruk yang kita kenal sekarang---mencerminkan ketahanan masyarakat Jombang dalam menjaga warisan budaya yang penuh makna. Meskipun menghadapi tantangan dari modernisasi dan komersialisasi, Besutan terus beradaptasi dengan menggabungkan inovasi tanpa melupakan nilai-nilai aslinya. Hal ini mengingatkan kita bahwa identitas budaya bukanlah sekadar artefak statis dari masa lalu, melainkan sebuah entitas hidup yang memerlukan perawatan dan pengembangan. Mari kita bersama-sama mendalami, menghargai, dan melestarikan tradisi ini sebagai bagian penting dari jati diri bangsa, agar kekayaan budaya lokal terus menginspirasi generasi mendatang.

Tabik

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun