Namun, inisiatif pemerintah saja tidak cukup untuk mempertahankan kesenian Besutan di Kabupaten Jombang. Oleh karena itu, partisipasi aktif dari pelaku seni di daerah ini sangat dibutuhkan untuk melestarikan dan menjaga kesenian Besutan. Saat ini, pelaku seni berupaya menampilkan kesenian Besutan dalam konsep yang lebih modern, tetapi tetap mempertahankan unsur tradisionalnya agar dapat lebih diterima dan dinikmati oleh generasi muda (Anggita, 2013).
Kesimpulannya, dari perjalanan panjang yang telah dilalui, Besutan menunjukkan betapa dinamisnya tradisi kultural dalam menghadapi perubahan zaman. Evolusinya---dari bentuk awal yang sederhana hingga menjadi Ludruk yang kita kenal sekarang---mencerminkan ketahanan masyarakat Jombang dalam menjaga warisan budaya yang penuh makna. Meskipun menghadapi tantangan dari modernisasi dan komersialisasi, Besutan terus beradaptasi dengan menggabungkan inovasi tanpa melupakan nilai-nilai aslinya. Hal ini mengingatkan kita bahwa identitas budaya bukanlah sekadar artefak statis dari masa lalu, melainkan sebuah entitas hidup yang memerlukan perawatan dan pengembangan. Mari kita bersama-sama mendalami, menghargai, dan melestarikan tradisi ini sebagai bagian penting dari jati diri bangsa, agar kekayaan budaya lokal terus menginspirasi generasi mendatang.
Tabik
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI