Mohon tunggu...
Nabila Widiya
Nabila Widiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Antara Realita dan Kebutuhan Hidup Guru Honorer

28 Juni 2023   23:40 Diperbarui: 29 Juni 2023   08:10 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seperti yang kita ketahui bahwa seorang guru memegang tanggung jawab yang besar, menjadi guru tidak hanya sebatas mengajar atau menyampaikan materi kepada peserta didik saja ataupun menjadikan siswa harus bisa dan tahu segalanya. Melainkan juga harus membimbing para peserta didik secara keseluruhan sehingga terbentuk kepribadian yang baik dan membekali siswa dengan karakter, keterampilan, dan akhlak yang kelak berguna bagi kehidupan keluarga, masyarakat, bangsa, bahkan dunia. 

"Seorang guru dituntut untuk bisa disegala bidang dan harus terus menerus mengupgrade dirinya agar tidak tertinggal dengan perkembangan zaman," kata zikri seorang guru honorer, kepada pewawancara.

Pernyataan itu disampaikan zikri saat rapat yayasan pada Rabu 7 Juni 2023.

Namun dengan tanggung jawab yang begitu besar, upah yang diterima seorang guru setiap bulannya tidak sebanding dengan tanggung jawab yang mereka pikul. Terlebih bagi seorang guru honorer upah yang mereka terima jauh dari kata cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya atau bisa dikatakan kurang dari UMR. Sehingga tak jarang banyak kita jumpai terdapat guru yang mempunyai pekerjaan sampingan guna memenuhi kebutuhan hidupnya.

Zikri (47) merupakan guru SMP di salah satu sekolah swasta yang berada di depok. Dia sudah mengajar disekolah itu sejak tahun 2014. Upah bulanan yang diterimanya tergantung dari jam pelajaran yang di ampu. Dalam sebulan dia bisa mencapai 20 jam pelajaran yang di ampu. Tiap jam diberikan Rp 18 Ribu.

Sedikit beruntung, zikri didaulat menjadi wali kelas sehingga mendapat konpensasi tambahan sebesar Rp 200 Ribu.


"Total yang dibawa pulang Rp 785 Ribu. Itu dari uang mengajar, tunjangan wali kelas dan transport guru" kata zikri.

Zikri harus menghidupi 2 orang anak yang berusia 20 dan 15 tahun, serta seorang istri yang pernah berprofesi sebagai guru TK dengan gaji Rp 300 Ribu perbulan. Gaji yang diterima zikri jelas tidak cukup untuk memberi nafkah seisi rumah dalam sebulan.

"Saya menjadi guru ngaji disekitar rumah dan kalau lagi rezeki terkadang ada beberapa panggilan untuk mengisi ceramah diluar daerah, dimana uang yang dihasilkan dari mengisi ceramah tersebut bisa melebihi gaji guru perbulan" ujarnya.

Sama halnya dengan zikri, ansori (30) yang merupakan guru SMK di depok ini mengajar sejak 6 tahun yang lalu. Gaji yang diterima nya juga tergantung dari jumlah jam mengajar dalam sebulan, yaitu sebanyak 24 jam dan tiap jam diberikan RP 15 Ribu.

Dalam sebulan dia dapat membawa pulang Rp 700 Ribu. Itu didapat dari perhitungan jam mengajar dan tunjangan pemda setempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun