Mohon tunggu...
Nabilatul Hawa
Nabilatul Hawa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Indonesia

Manusia perangkai kata dan rasa menjadi sebuah karya

Selanjutnya

Tutup

Film

Mahakarya Layaknya Film Hollywood: Resensi Film "Mencuri Raden Saleh"

19 Desember 2023   11:06 Diperbarui: 25 Januari 2024   05:20 1706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu lukisan yang terpajang di salah satu penginapan. Photo by : Nabilatul Hawa

Oleh : Nabilatul Hawa (Mahasiswa Sastra Indonesia, Universitas Andalas)

Identitas Film

  • Judul               : Mencuri Raden Saleh
  • Sutradara      : Angga Dwimas Sasongko
  • Produser        : Cristian Imanuell
  • Ditulis oleh   : Angga Dwimas Sasongko
  • Genre               : Heist, Action, Drama
  • Durasi              : 154 menit

Sinopsis 

Film ini bermula ketika Piko (Iqbal Ramadahan) yang merupakan seorang mahasiswa seni sedang mengerjakan sebuah proyek, yaitu menduplikat sebuah lukisan yang kemudian diketahui akan dilelang pada para petinggi. Ternyata kegiatan tersebut merupakan pekerjaan sampingan Piko dan salah satu temannya, Ucup (Angga Yunanda). Ucup dikenal sebagai penjual barang-barang tiruan. Walaupun hanya tiruan, tetapi bentuk dan kualitasnya juga tidak murahan. Itulah mengapa banyak yang bekerja sama dengan Ucup.

Suatu hari, Piko datang mengunjungi ayahnya di sebuah lapas tahanan. Ayahnya yang bernama Budiman (Dwi Sasono) ditangkap karena pencurian bank. Tetapi ayah Piko mengatakan bahwa ia dijebak oleh seseorang. Pada kunjungan tersebut, Budiman berkata bahwa ada seorang pengacara yang bisa membantunya dalam kasus tersebut, tetapi memerlukan jumlah uang yang cukup besar, yaitu sebanyak 2 M.

Piko menceritakan itu kepada Ucup. Suatu ketika mereka mendatangi Dini (Atiqah Hasilohan), seorang yang selama ini meminta mereka untuk menduplikat lukisan-lukisan. Dini lalu menawarkan tugas selanjutnya, yaitu menduplikat sebuah lukisan Raden Saleh, yaitu "Penangkapan Diponegoro". Piko awalnya menolak karena lukisan tersebut sangat sulit untuk ditiru. Tapi dengan tawaran yang sangat tinggi, cukup untuk mambantu membebaskan ayahnya, Piko dan Ucup menerima perintah tersebut.

Piko mengerjakan lukisan tersebut dengan penuh seksama dan memperhatikan setiap detailnya. Tidak hanya dibantu oleh Ucup, tetapi juga dibantu oleh dua orang temannya yang lain, yaitu Gofar (Umay Shahab) dan Tuktuk (Ari Irham). Mereka merupakan adik kakak yang bekerja di sebuah bengkel. Tiba saat penyerahan lukisan tersebut kepada Dini. Piko, Ucup dan satu orang lagi, yaitu Sarah (Aghniny Haque) yang merupakan pacar Piko, menunggu di sebuah tempat rahasia yang sudah diperintahkan oleh Dini.

Tidak sendiri, Dini ternyata datang bersama atasannya, yang merupakan orang yang selama ini memerintah mereka untuk menduplikat lukisan-lukisan. Beliau adalah Permadi (Tyo Pakusadewo), yang juga merupakan seorang mantan presiden. Piko dan Ucup tidak mengira bahwa selama ini mereka bekerja dibawah perintah seorang mantan presiden. Melihat hasil lukisan Raden Saleh yang sudah dikerjakan oleh Piko, Permadi merasa takjub, sehingga beliau menawarkan pekerjaan sulit dengan bayarannya sangat besar. Pekerjaan tersebut ialah menukar lukisan duplikat  Raden Saleh tersebut dengan lukisan Raden Saleh asli yang berada di istana negara.

Tidak bisa menolak, bukan karena bayaran yang tinggi, tetapi juga ancaman yang didapat oleh Piko yang berhubungan dengan ayahnya. Kemudian Piko dan Ucup membentuk sebuah tim untuk menjalankan misi tersebut. Bersama Sarah, Gofar dan Tuktuk, Piko dan Ucup mulai menyusun rencana. Mereka bahkan menyelinap ke sebuah kantor yang berperan penting dalam acara di istana negara nanti untuk mencuri dokumen yang berisi informasi mengenai teknis acara nanti.

Menyadari ada kekurangan dalam perencanaannya, Ucup kemudian mengajak salah seorang kenalannya yang bernama Fella (Rachel Amanda). Fella merupakan anak kaya raya, yang memiliki relasi dan kemampuan negosiasi yang luar biasa. Mereka kembali memantapkan perencanaan untuk misi tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun