Mohon tunggu...
Nabila TauhidatusySyarifah
Nabila TauhidatusySyarifah Mohon Tunggu... Model - Man jadda Wa jadda

Sedikit berkata banyak bertindak!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berita Hoaks Seputar Covid-19 yang Banyak Beredar di Media Sosial

16 Desember 2020   09:53 Diperbarui: 16 Desember 2020   10:01 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemanfaatan media sosial saat ini berkembang dengan luar biasa. Media sosial mengizinkan semua orang untuk dapat bertukar informasi dengan sesama pengguna media tersebut. Perilaku penggunaan media sosial pada masyarakat Indonesia yang cenderung konsumtif, membuat informasi yang benar dan salah menjadi bercampur aduk. 

Keberadaan internet sebagai media online membuat informasi yang belum terverifikasi benar dan tidaknya tersebar cepat. Hanya dalam hitungan detik, suatu peristiwa sudah bisa langsung tersebar dan diakses oleh pengguna internet melalui media sosial. Namun, saat ini banyak orang menggunakan media sosial untuk menyebarkan kebencian, provokasi dan hoax. Arti hoax adalah informasi yang direkayasa untuk menutupi informasi sebenarnya. Arti hoax adalah salah satu tren terburuk yang pernah ada dalam sejarah penggunaan media sosial.

Berikut ini adalah informasi berita hoax yang beredar dimasyakat :

1. Makan bawang putih bisa cegah COVID-19

Sempat beredar informasi yang menyebut makan bawang putih bisa mencegah infeksi akibat virus Corona COVID-19. Tetapi, belum ada penelitian lebih lanjut yang bisa membuktikan bahwa makan bawang putih bisa melindungi manusia dari virus tersebut. Meski mengkonsumsi bawang putih tidak berbahaya, tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan pasti bisa membahayakan orang tersebut. Seperti seorang wanita asal China yang harus dirawat di rumah sakit karena mengkonsumsi 1,5 kilogram bawang putih mentah.

2. Minum air putih tiap 15 menit

Beredar juga informasi di media sosial disebut mengutip dari 'seorang dokter Jepang' yang merekomendasikan minum air putih per 15 menit untuk membasmi virus yang ada di mulut. Namun, Profesor Trudie Lang dari Oxford University mengatakan tidak ada mekanisme biologis yang mendukung gagasan bahwa dengan minum air putih per 15 menit bisa membasmi virus. Virus Corona bisa masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan. Meskipun kemungkinan bisa masuk lewat mulut, tetapi bukan berarti minum air putih dengan cara seperti itu bisa membunuhnya.

3. Thermo gun merusak otak

Baru-baru ini juga beredar informasi bahwa thermo gun, termometer berbentuk pistol yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh, disebut bisa merusak otak. Hal ini diklaim karena sinar laser dari pengukur suhu tersebut diarahkan ke dahi, lalu radiasinya bisa merusak struktur dan jaringan otak. 

Namun, lagi-lagi informasi tersebut tidak benar. Para pakar dari Departemen Fisika Kesehatan Kedokteran Medical Technology IMERI, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengatakan bahwa thermo gun tidak berbahaya sama sekali. Sinar yang keluar dari thermo gun tersebut adalah inframerah yang akan menangkap energi radiasi dari tubuh dan diubah menjadi energi listrik. Kemudian, energi itu akan ditampilkan dalam angka digital pada termometer tersebut. Jadi, cahaya yang memancar dari thermo gun hanya inframerah, bukan memancarkan radiasi apalagi laser.

4. Mandi air panas bisa bunuh virus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun