dan Danu. "Dia adalah... ibumu, Danu!"
Citra dan Danu tertawa kecil, tak percaya dengan pernyataan Doni barusan. Keduanya saling
berpandangan, wajah mereka memperlihatkan kebingungan yang sama.
Ibu. Ibumu? tanya Danu, dengan nada terbata-bata.
Doni tertawa puas melihat ekspresi terkejut mereka. "Ya, ibuku. Aku baru tahu kalau dia
adalah ibu Danu setelah mencari tahu lebih lanjut tentang masa lalunya. Ternyata, ibu Danu
dan ayahku adalah cinta pertama masing-masing. Mereka terpisah karena keadaan, dan
setelah lama mencari, akhirnya kami bertemu lagi. Ini sudah digariskan takdir, Citra. Kamu
dan Danu memang ditakdirkan untuk bersama, sementara aku ditakdirkan untuk menjadi
anak tiri Danu, haha."
Citra dan Danu menoleh ke belakang, tak percaya dengan apa yang terjadi. Mereka tak