Mohon tunggu...
Nabila Luthfia
Nabila Luthfia Mohon Tunggu... Mahasiswa - nabila luthfia (pelajar yang masih perlu belajar)

everything need process...semangat atas kerja keras yang selama ini dikerjakan dan jangan pernah merasa kalah atau gagal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pondasi Materi yakni Hubungan Antara Agama, Ilmu Pengetahuan, dan Filsafat

23 Desember 2021   10:00 Diperbarui: 23 Desember 2021   10:02 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

                                              Hubungan Antara Agama, Ilmu Pengetahuan dan Filsafat

 

 

Pendahuluan

Di dalam dunia ini kita perlu adanya memiliki ilmu dan pemahaman setiap orang. Di dalam kajian ilmu perlu adanya mengerti dasar keilmuan agar kita bijak dalam menerima ilmu yang ada. Selain itu di dalam pemahaman keilmuan tidak lepas dari penguatan iman yang dimana utuk memperkokoh iman atau kepercayaan kita agar tidak goyah atau berpindah-pindah.

Di dalam tema yang tertulis dalam teks ini akan adanya pembahasan Hubungan Antara Agama, Ilmu Pengetahuan, dan Filsafat. Tak lepas dari pemikiran yang secara logis dan rasional tetapi juga akan ajaran yang terkandung dalam agama serta telaah yang dapat kita pelajari.


Isi

Padahal yang kita tahu jika kata filsafat itu bermula juga dari kata pengetahuan karena filsafat itu identic dengan pengetahuan.

Jika ilmu pengetahuan sendiri itu secara tidak langsung itu pakai akal dan rasional tetapi di dalam ilmu pengetahuan juga mempelajari tentang alam, gejala -- gejala alam disekitar, alat ukur kehidupan dan alam dan sebagai kegiatan atau bahan keilmuan.

Ilmu Pengetahuan juga mengembangkan dunia yang model sederhana yang dimana akan berkaitan dengan sifat yang rasional serta di dalam ilmu pengetahuan juga akan menjelaskan suatu alam yang bersifat umum. Di dalam ilmu pengetahuanpun berisikan tentang kaidah-kaidah yang di dalam prosesnya perlu adanya pendekatan dengan filsafat.

Filsafat ilmu mengajarkan untuk kita berfikir logis, kritis, mendalam dan bebas serta rasional. Di dalam pembelajaran filsafat ilmu sendiri ini pun mempelajari tentang epistimologi, ontologi dan aksiologi.

Bahkan ada yang mengatakan bahwa filsafat itu dasar-dasar ilmu pengetahuan itu sendiri karena di dalam filsafat itu punya akar yang dalam dari pada ilmu pengetahuan.

Agama yakni seuatu kepercayaan bagaikan tonggak atau tiang kita yang dapat kita percaya yang memiliki kekuatan supranatural. Tak lupa jika di dalam agama ini bersumber dari wahyu yang membuat ilmu ini sendiripun menjadi mutlak. Agama memiliki hubungan yakni antarmanusia, manusia dengan alam, dan bisa juga manusia dengan Tuhan. Di dalam agama kita akan mempelajari tentang sumber pengetahuan moral, penilaian baik maupun buruk dari setiap tingkah laku maupun juga dengan tutur kata.

Agama ini juga dapat diartikan rasa takut, tunduk, patuh, hingga manusia menganggap yang dapat memberi mereka sesuatu atau meliki kekuatan, merekalah yang akan disembah atau dipuja-puja yang dimana uga akan diajarkan tentang mengatur pola hidup para manusia dengan baik melalui saling kasih mengasihi antar sesame.

Jika dibilang hubungan dari ketiganya yakni antara agama, ilmu pengetahuan, dan filsafat ini mereka sama-sama ilmu. Jika ilmu pengetahuan dan filsafat memiliki tujuan yang sama yakni sama -- sama mencari kebenaran. Tetapi jika ditinjau dari aspek sumber, filsafat dan ilmu itu menggunakan akal rasional berbasis logika sedangkan jika filsafat dengan agama itu bersumber dari wahyu dan sifatnya mutlak. Tetapi memang jika di dalam filsafat kita juga akan mempelajari tentang Tuhan, Manusia, Alam tapi karena penemuan ilmunya itu rasional membuat ilmunya tidak bisa disebut absolut kebenarannya maka dari itu filsafat dan ilmu itu dimulai dari keraguan dan agama mulainya dari percaya (iman) dikarenakan di dalam agamapun adanya ajaran-ajaran yang terkandung dalam kitab suci Allah dan al -- qur'an serta diyakini memiliki kebenaran yang mutlak.

Adanya akal, budi pekerti, serta rasa keyakinan akan mendapat sebuah kebahagian yang dimana potensi pemberian atas Allah untuk manusia. Ilmu itu alatnya dari agama, sebaliknya ilmu tanpa adanya agama akan sengsara atau tidak bahagia karena di dalam agama kita mencari ridho dari Allah.

 

Penutup

Jadi di dalam antara agama, ilmu pengetahuan, dan filsafat mereka saling berhubungan yang dimana saling mencari kebenaran. Tapi memang di dalam ketiganya masih memiliki kebedaan atau ciri khas di dalamnya. Manusia beranggapan bahwa hanya filsafat dulu yang perlu dipelajari, atau agama yang sangat perlu kita pelajari atau ilmu lah yang perlu pertama kali kita pahami padahal di dalam konteks fikiran mereka semua sama-sama penting dan perlu untuk dipelajari dan di pahami. Jelas di dalam duniapun jika kita tidak mau belajar tentang ilmu, agama, filsafat akan mudahnya masuk para doktrin yang illegal dan membuat kebodohan di dalam fikiran dimana akan mudah tertipu oleh mereka-mereka yang sangat ingin memanfaatkan diri dan jiwa kita.

Terutama agama jika tidak ada iman yang kuat dan kokoh pasti akan roboh sama halnya dengan filsafat jika kita tidak mengerti dasar dari filsafat itu sendiri akan menjadi salah pemahaman serta di dalam keilmuan jika kita tidak memahaminya dengan sungguh -- sungguh ilmulah yang akan memperbudak kita.

Jangan sampai di era yang sangat canggih dan serba bisa kita malah tertinggal oleh pembelajaran yang dimana sangat penting untuk hidup kita di dalam jiwa. Jangan mau menjadi manusia yang bodoh tanpa adanya ilmu yang kita miliki karena hidup itu perlu adanya tiga hal tersebut bagaikan lautan tanpa air yang dimana saling dibutuhkan. Banyak sekali di era ini seringkali salah dalam penafsiran dan pembelajaran dari tigal hal tersebut, kita sebagai manusia yang budiman wajib bagi kita mengarahkan serta memberitau jika memang yang terpelajari itu salah dan adanya pembenaran yang aktual karena di dalam tiga hal tersebut terkadang perlu kita berpikir logika yang dimana hanya angan yang perlu kita cari kebenaran diatas semuanya, yang dimana perlunya kaidah -- kaidah yang dapat menguatkan perkataan dan kepercayaan kita di dalam memahami dan mempelajari agam, ilmu pengetahuan dan filsafat.

Semoga di dalam pembuatan essay ini dapat sedikit membantu dalam pola piker kita yang mungkin masih salah arah dan tujuan untuk hidup.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun