Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran Biologi di tingkat SMA, dua calon pendidik jurusan Biologi Universitas Negeri Semarang (UNNES), Laucha Naswa Rosyada dan Nabila Iftinan, berhasil mengembangkan sebuah karya inovatif berupa modul ajar pada materi “Enzim dan Metabolisme”. Modul ini dirancang secara khusus untuk digunakan dalam pembelajaran Biologi kelas XII dengan mengusung model pembelajaran Inkuiri dan Flipped Classroom, yang menekankan keterlibatan aktif peserta didik dalam proses belajar. Dengan kombinasi dua model tersebut, siswa tidak hanya menerima materi secara pasif dari guru, melainkan diberi kesempatan untuk mengeksplorasi pengetahuan secara mandiri terlebih dahulu, lalu memperdalamnya dalam diskusi tatap muka. Karya ini sekaligus menunjukkan bahwa pembelajaran Biologi dapat dikemas lebih menarik, kontekstual, dan sesuai dengan kebutuhan siswa masa kini.
Modul inovatif tersebut diperkaya dengan berbagai perangkat penting, di antaranya Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), rubrik penilaian yang jelas, serta asesmen formatif dan sumatif yang memungkinkan guru melakukan evaluasi secara menyeluruh. Kehadiran perangkat yang lengkap ini membuat pembelajaran lebih terarah, efektif, dan menyenangkan, baik dari sisi guru maupun siswa. Modul ini juga telah diuji coba secara langsung di SMA Negeri 3 Semarang, salah satu sekolah unggulan yang terbuka terhadap penerapan metode pembelajaran baru. Hasil uji coba menunjukkan bahwa siswa memberikan respon positif terhadap penggunaan modul, karena mereka merasa lebih terbantu dalam memahami materi yang sebelumnya dianggap cukup sulit, khususnya pada topik enzim dan metabolisme.
Tujuan utama dari penciptaan modul ini adalah memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna bagi siswa. Materi seperti fungsi enzim, respirasi anaerob, serta proses katabolisme lemak dan protein seringkali dianggap rumit dan abstrak jika hanya dipelajari dari buku teks. Melalui modul ini, siswa diarahkan untuk memahami konsep tersebut secara kontekstual dengan mengaitkannya pada fenomena yang mereka temui sehari-hari. Selain itu, modul juga dirancang untuk melatih keterampilan berpikir kritis, kemampuan menganalisis data, serta kecakapan dalam berdiskusi. Tidak berhenti sampai di sana, karya ini juga menumbuhkan sikap kolaboratif melalui kerja kelompok dan sikap mandiri melalui pembelajaran berbasis Flipped Classroom, yang menuntut siswa aktif mempelajari materi sebelum masuk ke kelas.
Kelebihan modul karya yang diciptakan tidak hanya terletak pada isi materi yang lengkap, tetapi juga pada penyajiannya yang sistematis, interaktif, dan sesuai dengan karakteristik peserta didik. Modul ini dilengkapi dengan media visual berupa PowerPoint (PPT) yang menarik serta video fermentasi yang menampilkan proses biologi dalam bentuk nyata, sehingga siswa dapat lebih mudah memvisualisasikan teori yang dipelajari. Tidak hanya itu, disisipkan juga pertanyaan-pertanyaan pemantik yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, seperti kaitan enzim dalam proses pencernaan atau peran fermentasi dalam industri makanan. Dengan cara ini, siswa diajak untuk menghubungkan antara konsep Biologi yang abstrak dengan realitas yang mereka temui di sekitar, sehingga pembelajaran menjadi lebih dekat dengan kehidupan mereka.
Hadirnya modul ajar “Enzim dan Metabolisme” yang diuji coba di SMA Negeri 3 Semarang ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi pendidikan mampu menciptakan suasana belajar yang lebih menarik, aktif, dan bermakna. Karya yang dihasilkan membuktikan bahwa generasi calon pendidik mampu menghadirkan solusi kreatif terhadap tantangan pembelajaran di sekolah. Dengan modul ini, siswa tidak hanya mendapatkan pemahaman kognitif, tetapi juga keterampilan berpikir kritis, kerja sama, dan kemandirian yang sangat dibutuhkan di abad 21. Harapannya, modul ini dapat terus dikembangkan dan diterapkan lebih luas, sehingga semakin banyak siswa yang merasakan manfaatnya dalam memahami Biologi secara kontekstual sekaligus menyenangkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI