Mohon tunggu...
Nabilah
Nabilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Jurnalistik UIN Jakarta

Saya adalah seorang Mahasiswi Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah yang gemar menuangkan aksi dalam bentuk tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Wajah Baru TMII Setelah Pandemi

11 Desember 2022   14:09 Diperbarui: 11 Desember 2022   14:20 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Instagram @injourney.id

Jakarta - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) kembali dibuka setelah melakukan revitalisasi selama 10 bulan. TMII resmi beroperasi kembali pada 20 November 2022 secara terbatas dengan wajah dan nuansa baru yang lebih menarik. 

TMII menawarkan ruang terbuka dan lahan hijau yang luas. Tidak hanya itu, nuansa baru yang diberikan TMII juga mengusung konsep ramah lingkungan dan ramah untuk pejalan kaki hingga disediakannya lajur untuk sepeda, hal ini dikarenakan penataan lahan parkir yang lebih terarah dan sistematis.

Banyaknya ruang terbuka yang diberikan TMII menarik minat pengunjung untuk sekadar berolahraga atau hanya piknik bersama keluarga di waktu libur. TMII memfasilitasi bus listrik yang akan mengantar pengunjung berkeliling. Hal tersebut bertujuan untuk mengubah kebiasaan masyarakat untuk lebih menggunakan transportasi umum dan menciptakan lingkungan sehat yang bebas dari emisi.

Sumber: Nabilah (Penulis)
Sumber: Nabilah (Penulis)

Namun, Hasna sebagai pengunjung mengatakan bahwa fasilitas untuk mengantre mobil listrik masih belum memadai. Terbatasnya mobil listrik dan antrean yang panjang menjadi salah satu keluhan pengunjung.

“Sarannya agar tempat untuk mengantre mobil bus keliling disediakan tempat yang lebih layak agar yang menunggu tidak kepanasan, kemudian mobilnya tolong diperbanyak karena antreannya yang panjang apalagi ketika weekend dan kebersihannya bisa lebih dijaga,” Ujarnya saat diwawancarai pada Minggu (04/12)

Selain itu, TMII yang sudah memiliki banyak perubahan yang signifikan membuat pengunjung senang.

“Terakhir sih 2019 liat dari berita juga belum sebagus sekarang begitu. Senang banget ya sudah terjaga semuanya, tempat sampah juga ga kaya sebelumnya, tempat sampahnya lebih bagus gitu ada yang recycle, reduce. Lebih nyaman, terus kan kalau wilayah di Jakarta Timur juga lahan hijaunya juga sedikit ya, jadi sekarang sudah banyak perubahan juga di TMII, banyak lahan hijau juga sekaligus menambah lahan hijau di Jakarta Timur. Buat pengunjungnya yang datang juga ramah lingkungan apalagi bawa anak-anak, jadi ga kepanasan terus tempat yang disediakan juga tempat duduk-duduk kaya gini ada pohonnya begitu jadi ramah buat pasangan yang bawa anak,” Ujar Eka saat diwawancarai pada Minggu (04/12).

Sumber: Nabilah (Penulis)
Sumber: Nabilah (Penulis)

Nuansa baru yang lebih bagus membuat takjub pengunjung akan hasil dari revitalisasi yang dilaksanakan selama 10 bulan. Selain nuansanya yang menarik, pemberitahuan melalui radio juga sangat membantu pengunjung.

“Tempatnya jadi lebih bagus dari kemarin, kan kemarin ada beberapa bangunan yang memang kotor dan ga kepake jadi seperti kebuang, tapi karena sekarang sudah direnovasi jadi ada beberapa anjungan yang lebih menarik lagi untuk dikunjungi, pemberitahuan suara lewat radio juga lebih membantu pengunjung yang kurang tahu taman mini itu isinya apa, dan taman mini sekarang penghijauannya cukup bagus jadi suasana disana lebih adem untuk dinikmati apalagi untuk piknik bersama keluarga,” Ucap Hasna lagi sebagai pengunjung. 

Selain itu, akses perjalanan yang mudah untuk dituju sangat membantu masyarakat untuk mengunjungi TMII. Tidak seru rasanya jika berkunjung ke TMII tanpa menikmati wahana dan anjungan yang ada. Namun, selama masa uji coba pembukaan TMII yang terbatas, wahana dan anjungan pun terbatas dikarenakan proses renovasi. 

Wahana yang terbatas membuat pengunjung untuk menyarankan agar secepatnya dibuka kembali sebagaimana mestinya.

“Sarannya sih kan ini juga baru banget dibuka ya banyak kayak apa rumah-rumah daerah yang belum semuanya dibuka begitu, sarannya sih kedepannya biar dibuka semua supaya yang pengunjung lainnya juga bisa lihat dalamnya jangan cuman luarnya saja. Terus yang kedua banyak bangunan-bangunan yang masih kosong gitu kan segera dibuka gitu biar pengunjungnya bisa kedalam bisa menggunakan gudang apa namanya gedung semestinya,” Ujar Eka lagi selaku pengunjung.

Wahyu selaku petugas mengatakan bahwa TMII mempunyai ruang waktu uji coba tersendiri dan akan melakukan peninjauan kembali.

“Untuk taman mini sendiri sih tahap uji coba nya sampai akhir Desember, nanti bakalan ada evaluasi lagi dan untuk 100% itu dibuka bulan Maret,” Ucapnya saat diwawancarai pada hari Rabu (07/12)

Sumber: Lulu Awanila
Sumber: Lulu Awanila

Ramainya antusias masyarakat terhadap nuansa baru TMII membuat petugas memiliki kendala terhadap kendaraan pribadi dan pedagang liar. 

“Paling sekarang sih pedagang sama mobil kendaraan pribadi itu ada batasan masuknya. Setelah dibuka sangat sangat meningkat karena keingintahuan dari masyarakat sekitar untuk Taman Mini sendiri,” Ucap Wahyu selaku petugas TMII.

Fasilitas yang lebih baik dan memadai menjadi tanggung jawab bersama untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan TMII. Hal sederhana yang dapat dilakukan, seperti membuang sampah pada tempatnya akan memberikan dampak baik untuk kenyamanan dan lingkungan sekitar.

“Untuk menjaga sendiri di sini sekarang lebih banyak tempat-tempat pembuangan sampah sama kebersihannya juga sudah lebih cukup baik dibandingkan sebelumnya,” Ujar Wahyu selaku petugas TMII.

Penulis: Nabilah, Mahasiswi semester 3 Program Studi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun