Di saat- saat yang telah ditunggu, hari terakhir masa ta'aruf Universitas A'isyiyah Yogyakarta pada Sabtu, 20 September 2025. Universitas A'isyiyah Yogyakarta kembali menghadirkan orang-orang hebat dengan harapan kelak para mahasiswa yang menyimak dan mengambil pelajaran dari materi yang disampaikan akan menjadi generasi emas penerus bangsa.Â
Materi yang pertama disampaikan oleh Bapak Irfan Amalee yang mana beliau merupakan seorang penulis serta Co-founder dan Direktur dari Peace generation Indonesia. Dalam kesempatan kali ini, beliau menyampaikan mengenai  "3 Formula Rahasia Ubah Generasi Rebahan Menjadi Generasi Emas". Formula yang pertama yakni Find Your Life Mission. Sebagai manusia, kita perlu memiliki tujuan akan hidup ini. Dengan adanya tujuan dalam hidup kita menjadi lebih terarah dan tidak berjalan begitu saja. Nyatanya tak semua jalan akan indah,tapi begitu kita memiliki tujuan pasti segalanya sesuatu akan menjadi lebih berarti. Maka dari itu kita harus belajar menentukan misi dalam hidup kita. Yang ke-2 yaitu Hack and build your system. Ada 3 cara dalam melakukan hack and build system. Yang pertama yakni mengaktifkan 10 tombol rahasia ( Kesenangan, Kebanggaan, Keingintahuan, Minat, Tujuan, Kebutuhan,Manfaat, Tantangan, Keyakinan , dan makna) lalu cara yang kedua yakni Delay instan dopamin. M dan yang terakhir adalah atomic habit. Kemudian untuk rahasia yang ke -3 ialah ialah habiskan jatah gagalmu. Jangan takut gagal, semakin banyak kegagalan yang kita dapatkan semakin kita akan berkembang, karena banyak pembelajaran hebat berasal dari sebuah kegagalan.Â
Untuk Materi yang ke dua, disampaikan oleh Dr. Pinang Amaripuija S. E, S. T, M. I. T., mengenai " Perguruan Tinggi di era digital dan Revolusi Industri ". Beliau memaparkan bahwa revolusi Industri kini berlangsung cepat. Apalagi dengan adanya AI yang dapat membantu manusia dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Namun, disetiap hal pasti ada sisi baik buruknya, dan kabar buruk nya AI bisa dengan mudah menggantikan keberadaan manusia bila kita tidak bijak dalam penggunaan nya. Beliau berpesan, Â jadikanlah AI sebagai Asisten mu bukan pengganti mu, gunakan dengan bijak, jangan pula bergantung dan banyak- banyak lah belajar darinya. Manusia harus bisa meningkatkan kualitas dirinya. Karena AI bisa mengambil alih pekerjaan manusia kapan saja, apalagi jika dilihat dari kualitas kerjaa yang tidak berkembang. Oleh karena itu, jangan pernah berhenti belajar. Ingat dunia dan waktu terus berputar, bahkan sangat cepat.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI