Mohon tunggu...
nabila aulia
nabila aulia Mohon Tunggu... Lainnya - Kenali seseorang dari karyanya

Semua punya kesempatan dan setiap kesempatan gunakan dengan bijak

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Anak Perantauan Corona

5 April 2020   13:48 Diperbarui: 5 April 2020   13:44 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Anak Perantauan

Malang nasibmu 

Segelintir petir rindu yang selalu kau pendam dihatimu
Semengalir lautan doa yang senantiasa kau panjatkan selalu
Jarak bukanlah halangan tuk terus bersemayam
Waktu bukanlah rintangan tuk terus bercengkraman

Semua telah terjadi
Semua atas ridho illahi
Kau dan kita harus meninggalkan tanah kelahiran
Demi sebuah mimpi kau hatu tinggal dilerantauan

Setiap hari kau mengharapkan kepulangan
Setiap hari kau membayangkan kebrsamaan
Dan setiap hari kau menahan kerinduan

Tapi tak disangka-sangka
Hari ini dan beberapa bulan selanjutnya
Ada kabar kau dipulangkan
Kau tinggalkan perantauan
Kau mulai membalas segumpal kerinduan
 Tapi tak seperti yang kau harapkan
Kepulanganmu membawa segunung ujian
Kepulanganmu tak membawa kebahagiaan
Dan kepulanganmu membawa kebosanan

Setelah beberapa waktu kau mulai meridukan tempat perantauan
Kau menginginkan segera kembali ke kesibukan yang melelahkan
Mengharapkan permasalahan ini segera terselesaikan
Agar aku dan kau mendapatkan kebebasan ditempat perantauan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun