Keuntungan Indonesia dengan adanya visi sebagai poros maritim dunia diantaranya adalah dapat memaksimalkan berbagai potensi yang berkaitan dengan laut, diantaranya sumber daya alam yang melimpah dengan keaneragamannya, peningkatan bidang pelayaran, wisata bahari, industri dan jasa maritim serta sektor-sektor lainnya. Selain keuntungan, tentunya terdapat pula tantangan bagi terwujudnya visi dimaksud. Beberapa tantangan yang ada diantaranya adalah bagaimana keuntungan-keuntungan yang kita miliki dapat diwujudkan, juga menuntaskan perjanjian dengan negara-negara tetangga terkait perbatasan, jaminan kemanan di kawasan, tindakan-tindakan ilegal yang masih sering terjadi, dan sebagainya. (hastuti,2022)
Keuntungan Indonesia dengan adanya visi sebagai poros maritim dunia diantaranya adalah dapat memaksimalkan berbagai potensi yang berkaitan dengan laut, diantaranya sumber daya alam yang melimpah dengan keaneragamannya, peningkatan bidang pelayaran, wisata bahari, industri dan jasa maritim serta sektor-sektor lainnya. Selain keuntungan, tentunya terdapat pula tantangan bagi terwujudnya visi dimaksud. Beberapa tantangan yang ada diantaranya adalah bagaimana keuntungan-keuntungan yang kita miliki dapat diwujudkan, juga menuntaskan perjanjian dengan negara-negara tetangga terkait perbatasan, jaminan kemanan di kawasan, tindakan-tindakan ilegal yang masih sering terjadi, dan sebagainya.(kuncoro.2015)
Dari hal di atas nyata nya indonesia memiliki keunggulan di bidang meritim yang tidak dimiliki oleh negara lain, Â Hal tersebut dirumuskan oleh seorang pakar strategi keamanan Connie Rahakundini (2015) mengatakan bahwa kekuatan sebuah negara dapat dibentuk dari hasil penjumlahan faktorfaktor seperti kekuatan ekonomi, militer, dan critical mass. Hasil dari penjumlahan itu akan dikalikan dengan strategi negara dan citacita atau kepentingan nasional. Selanjutnya, keseluruhan jumlah ini akan dibagi dengan faktor pengaruh atau ancaman kekuatan negara (external super power) khususnya di lingkungan sekitar. (Rustam,2016)
Daftar Pustaka
Akbar, M., Rahman, S., & Putri, L. (2024). Keamanan Laut dan Tantangan ALKI di Indonesia. Jakarta: Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla).
Ardila, R., Yuliani, D., & Saputra, A. (2020). Analisis Klaim Nine-Dash Line Cina di Laut Natuna Utara Menurut UNCLOS 1982. Jurnal Hukum Internasional, 8(1), 22--35.
Connie Rahakundini, B. (2015). Strategi Keamanan Negara Maritim Indonesia. Jakarta: Pustaka Strategika.
Dilenia, R., Wulandari, S., & Prasetyo, F. (2019). Keamanan Maritim dan Tantangan Global. Jurnal Keamanan Laut, 4(3), 55--67.
Fauzan, M., Rahma, N., & Sari, D. (2023). Potensi Geografis Indonesia sebagai Negara Kepulauan. Jurnal Geografi Indonesia, 11(2), 45--60.
Hastuti, E. (2022). Visi Poros Maritim Dunia dan Implementasinya di Indonesia. Jurnal Pembangunan Maritim, 6(1), 77--90.
Heru, A., Santoso, B., & Dewi, P. (2025). Tantangan dan Peluang Poros Maritim Dunia. Jurnal Ilmu Maritim, 9(1), 12--25.