Fluida dengan Industri di Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam, oleh karena itu seharusnya Indonesia mampu menjadi negara yang memiliki perekonomian maju dan mandiri dengan tidak hanya  bergantung pada negara lain untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dan investasi. 

Namun, dalam kenyataannya Indonesia belum bisa untuk menjadi sebuah negara yang mandiri karena keterbatasan modal dan teknologi dalam rangka mengelola potensi sumber daya alam agar menjadi sebuah kekuatan ekspor yang menghasilkan produk dengan nilai yang tinggi.  Keberadaan industri yang sangat strategis dalam memberikan sebuah kontribusi terhadap suatu produk domestik bruto, lapangan kerja, devisa, dan transfer teknologi.

Struktur industri yang dibutuhkan Indonesia merupakan industri yang memiliki kaitan yang kuat dan bersinergi antar sub sektor industri dengan berbagai sektor ekonomi lainnya, dilengkapi dengan infrastruktur yang memadai dan terpadu untuk efisiensi energi, dapat tumbuh secara berkelanjutan, serta mempunyai integrasi aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. 

Pada tahun 2015 hingga 2017, telah dibangun tiga kawasan industri baru yang berada di Pulau Jawa dan tujuh kawasan industri baru di luar Pulau Jawa. Meningkatnya kawasan industri tentunya juga membutuhkan beberapa hal yang bisa membantu industri tersebut agar terus berjalan menghadapi dunia persaingan industri, hal tersebut lah yang menjadi masalah perindustrian di Indonesia sekarang ini, lalu hal apa saja yang bisa dijadikan sebagai pemanfaatan teknologi?

Peran fluida

Penggunaan tenaga fluida dalam Industri merupakan salah satu pemanfaatan teknologi di bidang indiustri,  fluid power adalah teknologi yang berhubungan dengan pembangkitan, kontrol dan transmisi gaya, dan pergerakan elemen mekanis atau sistem dengan penggunaan fluida bertekanan dalam sistem terbatas. Terkait dengan tenaga fluida, ada beberapa manfaat fungsional dan finansial yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah keserbagunaan. 

Tenaga fluida dapat diterapkan pada berbagai aplikasi industri dan lainnya untuk melakukan tugas seperti mengangkat, memutar, menghentikan, dan pergerakan maju atau mundur untuk konveyor mulai dari berbagi pilihan konfigurasi yang memungkinkan desain peralatan terstandardisasi dan lebih hemat biaya. Sebab itulah penggunaan  tenaga fluida digunakan pada massa alat-alat berat yang ada di industri sehingga akan sangat bermanfaat terutama untuk menggerakkan ataupun memindahkan suatu barang secara mudah dan cepat.

Hidrolik dan pneumatik membantu perindustrian

Tenaga fluida dibagi dua yaitu hidrolik yang menggunakan cairan seperti air atau minyak mineral dan pneumatik yang menggunakan udara. Prinsip kerja keduanya juga tak jauh berbeda, prinsip kerja hidrolik adalah dengan memberikan gaya pada satu titik, yang nantinya akan dipindahkan ke titik yang lain menggunakan cairan fluida (biasanya oli) yang dimampatkan, yang di maksud memampatkan  ialah proses menekan atau memadatkan suatu benda supaya mampat sehingga tidak ada aliran tidak terdapat rongga. 

Dengan demikian sehingga terciptalah fluida bertekanan untuk siap diubah ke tenaga bertekanan tinggi. Sementara itu prinsip kerja dari pneumatic ini yakni dengan memanfaatkan udara yang terkompresi menjadi suatu gerakan translasi pada piston. Dengan pengaplikasian yang lebih besar, tentu saja prinsip kerja tersebut dapat dilakukan secara lebih praktis dan efisien.