Mohon tunggu...
Si Penonton Layar
Si Penonton Layar Mohon Tunggu... Apoteker - Penikmat Film/Pembaca buku/Penikmat hal-hal unik

Berbagi sudut pandang tentang film dari sisi penonton, dan berbagi banyak hal yang perlu diulas

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Rekomendasi Film: Paddington Film yang Menghangatkan dan Menentramkan

13 September 2022   09:31 Diperbarui: 12 Oktober 2022   22:45 973
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest by Sidonie Maz https://pin.it/6Jf3s0j

Paddington adalah sebuah film komedi 2014, yang disutradarai oleh Paul King dan ditulis oleh King dan Hamish McColl dan diproduksi oleh David Heyman. Film tersebut berdasarkan pada Paddington Bear karya Michael Bond yang disebutkan dalam film tersebut tampil sebagai Kindly Gentleman.

Film ini memang bergenre komedi tapi, entah kenapa membuatku meneteskan air mata saat menontonnya pertama kali. Bukan air mata karena, sedih lebih tepatnya terharu. Ceritanya memang fiksi namun, pesan tersiratnya begitu hangat. 

Seekor beruang yatim piatu yang diasuh oleh paman bibinya harus meninggalkan rumahnya ke London. Ternyata kisah ini lahir dari pasca perang dunia yang dimana anak-anak yatim dikirim ke kota-kota untuk diadopsi oleh orang tua asuh. Kalau kalian ingat adegan awal film Narnia kurang lebih sama namun, untuk film ini yang beda adalah bukan anak yatim piatu tapi, seekor beruang.

Atmosfer menonton film ini begitu hangat ceritanya ringan bisa diikuti oleh siapapun. Adegan haru yang membuatku meneteskan air mata bukan pada endingnya namun saat openingnya. Aku pun bingung dan terheran-heran saat itu kenapa ya film yang satu ini membuatku meneteskan air mata? 

Akhirnya aku baru sadar belakangan ini. Baik adegan yang membuat aku meneteskan air mata saat Paddington si Beruang yatim piatu pertama kali bertemu dengan Nyonya Brown. Seekor anak beruang yatim piatu yang terlantar di stasiun. Nyonya Brown bersama keluarganya yang penasaran menghampiri Paddington, pada pertemuan pertama itu aku melihat ada ketulusan dari si Nyonya Brown. 

Ketulusan ingin membantu, menampung sementara Paddington. Gestur Nyonya Brown, sorot matanya, nada bicaranya begitu tulus nan ikhlas. Tentunya ada perbedaan opini dari Tuan Brown selaku suaminya. Dua sisi ini menimbulkan konflik yang dimana menjadi tema diskusi yang menarik. 

Ketulusan itulah yang membuatku haru. Ternyata pesan tersirat itu adalah cerminan diriku. Aku merasa seperti Paddington yang terlantar di dunia ini, dan berharap ada sosok individu seperti Nyonya Brown. Dan aku baru sadar setelah sekian lama. Magisnya film mungkin terletak pada itu. 

Kadang kita tidak sadar bisa suka, bisa ikut masuk ke alur cerita pada sebuah film karena, kesamaan nasib. Film merefleksikan kehidupan dan banyak pelajaran yang bisa kita petik dari sana. 

Unik memang film yang satu ini, aku merekomendasikan film ini untuk ditonton bersama keluarga. Banyak pesan dari film ini dan menurutku film ini ada kehangatan keluarga yang amat terasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun